REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Keterbatasan air susu ibu (ASI) bisa diatasi dengan pemberian susu formula, namun dengan batas waktu tertentu saja.
"Untuk sementara boleh pakai susu formula. Tapi ASI tetap the best, yang datang untuk diberikan untuk anak. Setiap ibu yang melahirkan anak dengan normal wajib memberikan ASI," kata Ketua UKK Gastrihepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Prof. Dr. M Juffrie, SpA (K), PhD.
Rekomendasi WHO menyebutkan, ada bebera situasi yang diperkenankan memberikan susu formula. Seperti ketika sang ibu sakit, ASI tidak tersedia ataupun anak yang sakit. Meski begitu, tetap ada batasan berapa lama anak bisa diberikan susu formula.
"Sampai dua jam kelahiran boleh dibantu susu formula, karena anak butuh cairan untuk energi. Setelah dua jam, baru si ibu memberikan ASI," ujar Juffrie.
Pemenuhan gizi tepat di awal kehidupan anak, ujarnya, menjadi sebuah investasi anak di masa depan. Ia menyarankan, sebaiknya perhatian orangtua terhadap pemenuhan gizi seimbang dimulai sejak awal kehamilan hingga anak berusia lima tahun. Pada periode ini, perkembangan dan pertumbuhan fisik anak sangat pesat.
Dasar penting untuk mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, menurutnya, dengan menjaga kesehatan pencernaan anak. Ini juga menurunkan penyakit degeneratif di Indonesia.
"Dengan gizi yang terpenuhi, akan membuat anak produktif dan aktif. Dan, pada akhirnya bisa mengurangi penyakit jantung koroner dan diabates di masa depan," jelas Juffrie.