REPUBLIKA.CO.ID, Merencanakan masa depan anak sejak dini, khususnya pendidikan, menjadi hal yang sangat penting bagi orang tua. Setelah menikah, biasanya pasangan muda buru-buru mencari informasi yang tepat untuk berinvestasi bagi putraputrinya yang kelak akan lahir.

Menurut Chief Executive Officer (CEO) yang juga pendiri Quantum Magna Financial, Ligwina Poerwo Hananto, mempersiapkan segalanya sejak dini khususnya pembiayaan bagi anak adalah faktor yang amat penting bagi kesehatan keuangan keluarga. Selain itu mengelola keuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi putra-putri khususnya ketika mereka dewasa.’’Intinya penghasilan yang ada saat ini harus benar-benar dikelola,’’ katanya kepada Republika, di Jakarta, pekan lalu.

Dalam mengelola penghasilan bulanan tersebut, lanjut Ligwina, orang tua sebaiknya membagi dulu dalam empat pengeluaran rutin. Yaitu investasi bulanan khususnya bagi anak, cicilan bulanan berupa kredit rumah dan sebagainya, pengeluaran rutin, dan pengeluaran gaya hidup.

Satu hal yang perlu diingat ialah investasi bagi anak jangan pernah terlewatkan. Melalui investasi bulanan ini, orang tua bisa menyisihkan dana pendidikan untuk buah hatinya kelak. “ Dana pendidikan takkan lepas dari visi orang tua ke depan. Khususnya dalam pemilihan sekolah anak-anak.Maka dari itu sebelum berinvestasi ke dana pendidikan, orang tua harus berdiskusi ke mana akan menyekolahkan anak di tiap jenjangnya,” jelas ibu dua anak ini.

Setelah itu, tutur Ligwina, baru diproyeksikan berapa besaran biaya sekolah anak kelak. Inflasi atau kenaikan biaya pendidikan dari TK hingga SMA rata-rata sebesar 15 persen. Sedangkan kuliah bisa mencapai 20 persen. Setelah menentukan besaran biaya sekolah anak, maka orang tua bisa melakukan investasi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika