Selasa 12 Feb 2013 10:11 WIB

Inikah Pemicu Para Suami Tidak Bergairah Lagi?

Waspadai depresi pada pria karena bisa ganggu hubungan suami istri/ilustrasi
Foto: militarymentalhealth.org
Waspadai depresi pada pria karena bisa ganggu hubungan suami istri/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Dengan caranya sendiri, ternyata para pria juga diam-diam bisa mengalami depresi berat. Berbeda dengan perempuan yang lebih ekspresif mengungkapkan perasaan, para pria cenderung untuk menutup diri. Tak jarang, akibat ketertutupan itu, kondisinya sering kali berujung tragis dan terlambat ditangani.

Tak aneh bila para pakar kejiwaan menyebutkan depresi pada pria itu sebagai epidemis tersembunyi dan meminta agar para istri lebih mewaspadai sejumlah tanda-tanda depresi. Jangan anggap remeh depresi ini karena banyak hal bisa terpengaruh karenanya, mulai dari tak konsentrasi dalam bekerja hingga mengganggu urusan seksual.

Langkah yang pertama untuk mengatasi depresi suami adalah memahami alasan di baliknya. Sering kali diasumsikan bahwa pria separuh baya itu berada dalam kondisi pria dan mapan dalam kehidupan keluarga dan karier. Seharusnya mereka sudah puas dengan hidup mereka. Namun, para pakar mengatakan, resesi justru berdampak hebat pada kemapanan mereka dan kesehatan mentalnya.

Ada sejumlah tanda depresi pada pria:

- Perubahan dalam rutinitas seperti jam tidur berubah, kelebihan atau kurang makan

- Minum alkohol atau merokok melebihi kebiasaan

- Menarik diri dan tak nyaman dengan kehidupan berkeluarga

- Sering marah dan mudah tersinggung

- Tak tertarik berhubungan seksual atau mengalami masalah seksual

- Membuat pernyataan negatif tentang dirinya sendiri

Untuk menghadapi masalah ini, jangan putus asa. Para istri harus rajin menanyakan pada sang suami bagaimana perasaan mereka. Itu karena mereka biasanya lebih suka berpikir tentang fakta saat ini ketimbang mengungkap emosinya.

Jika mereka menolak meminta bantuan pihak luar, jangan memaksa. Ada kalanya banyak kekhawatiran bila mereka harus meminta bantuan orang lain. Pastikan saja, para istri terus memantau kondisi suami tercinta. Bila kondisinya terus memburuk, ada baiknya mulai berpikir minta bantuan para pakar.

sumber : dailymail.co.uk
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement