Kamis 11 Apr 2013 12:09 WIB

Pria Lebih Menderita Ketika Patah Hati

Rep: Nur Aini/ Red: Citra Listya Rini
Patah hati/ilustrasi
Foto: twheader.com
Patah hati/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Telah lama dikenal, wanita dinilai menderita paling parah ketika patah hati, sementara pria akan lebih menyembunyikan perasaannya. Namun, saat ini pria terlihat lebih sensitif ketika sebuah hubungan berakhir. 

Berbeda dari pandangan lama, pria diyakini lebih menderita ketika hubungan berakhir. Dalam laporan terbaru, pria di awal usia 20an yang mengalami putus cinta atau hubungan yang putus-sambung, akan lebih traumatis dibandingkan perempuan. 

Ini karena perempuan pada usia tersebut sudah memiliki jaringan hubungan dengan teman-teman dan keluarga di samping pasangan. Laki-laki muda, bagaimanapun sering kekurangan dukungan tersebut. Jika pasangan romantis mereka menjadi satu-satunya tempat curhat, maka mereka akan lebih rentan secara emosional ketika putus cinta. 

Ketika hubungan memburuk, maka akan memberi dampak yang lebih besar bagi jatidiri pria muda. "Perempuan muda cenderung memiliki hubungan yang lebih luas dengan teman dan keluarga untuk bersandar. Pria muda tidak cenderung curhat satu sama lain dan membuat mereka merasa sendiri," kata Sosiolog dari Universitas College London, Melanie Bartley dilansir the Telegraph.

Menurut survei, ketika pria menemukan hubungan yang buruk maka akan lebih stres dibandingkan wanita. Mereka juga lebih mendapatkan manfaat emosional yang lebih besar dari hubungan yang bahagia. "Anehnya, kami menemukan pria muda lebih reaktif terhadap kualitas hubungan yang berlangsung," ujar Robin Simon dari Universitas Wake Forest. 

Para peneliti menyimpulkan perempuan muda lebih dipengaruhi apakah mereka berada dalam hubungan atau tidak dibandingkan apakah mereka bahagia. Ketika hubungan putus, mereka memilih untuk membicarakan emosinya dengan teman. Sementara, pria akan lebih mengekspresikan perasaan dengan minum atau narkoba. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement