REPUBLIKA.CO.ID, Anda dapat tawaran menggiurkan untuk bekerja atau kuliah lagi ke luar negeri? Selamat. Namun, untuk para ibu, tentu masih ada hal lain yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menerima tawaran itu. Berikut di antaranya:
Siapa yang mengurus suami?
Pria yang kebutuhan hariannya senantiasa disiapkan oleh istri cenderung lebih berat hati melepas pasangannya pergi dalam waktu lama. Suami mungkin keberatan atau risih jika harus ‘dilayani’ oleh orang lain. Entah itu ibu kandung, ibu mertua, atau pembantu.
Pengasuhan anak
Bagi keluarga yang memiliki anak berumur di bawah 10 tahun, akan sukar rasanya menjalani hari tanpa kehadiran ibu di sisi. Pada beberapa kasus ditemukan anak yang akhirnya stres akibat kekosongan peran ibu. “Anak jadi bertingkah demi meraup perhatian sebanyak-banyaknya dari sekitar,” ungkap psikolog pernikahan dan keluarga, Seni Septiani.
Secara alamiah, ayah dan ibu punya peran yang khas sesuai jenis kelaminnya. Kasih sayang yang diungkapkan ayah tentu berbeda dengan yang diharapkan ananda dari seorang ibu. “Tetapi, bukan ti dak mungkin akan terjalin ke akrab an antara ayah dan anak seperti yang diharapkan,” kata Seni.
Pengasuh pengganti
Sebelum berangkat, pastikan anak tetap mendapatkan pola asuh yang sama. Baik dari ibu, mertua, maupun pembantu.
Berbagi tugas
Pada rumah tangga yang diba ngun dengan pola relasi bekerja sama, suami tak akan berkebe ratan mengambil alih peran istri untuk sementara waktu. Ayah biasanya juga terampil mengurus anak. Sebaliknya, tunda saja ke berangkatan jika anak-anak masih sangat bergantung pada bantuan ibu. “Nanti malah jadi sulit konsentrasi karena akan sering terusik oleh masalah yang pemecahannya menuntut bantuan ibu,” ungkap Seni.