Senin 06 May 2013 17:36 WIB

Dapat Tawaran Keluar Negeri? Pertimbangkan Ini Dulu

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Endah Hapsari
Pertimbangkan matang-matang sebelum berangkat keluar negeri/ilustrasi
Foto: dailymail
Pertimbangkan matang-matang sebelum berangkat keluar negeri/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Anda dapat tawaran menggiurkan untuk bekerja atau kuliah lagi ke luar negeri? Selamat. Namun, untuk para ibu, tentu masih ada hal lain yang patut dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menerima tawaran itu. Berikut di antaranya:

 

Siapa yang mengurus suami? 

Pria yang kebutuhan hariannya senantiasa disiapkan oleh istri cenderung lebih berat hati melepas pasangannya pergi dalam waktu lama. Suami mungkin keberatan atau risih jika harus ‘dilayani’ oleh orang lain. Entah itu ibu kandung, ibu mertua, atau pembantu. 

 

Pengasuhan anak 

Bagi keluarga yang memiliki anak berumur di bawah 10 tahun, akan sukar rasanya menjalani hari tanpa kehadiran ibu di sisi. Pada beberapa kasus ditemukan anak yang akhirnya stres akibat kekosongan peran ibu. “Anak jadi bertingkah demi meraup perhatian sebanyak-banyaknya dari sekitar,” ungkap psikolog pernikahan dan keluarga, Seni Septiani.

Secara alamiah, ayah dan ibu punya peran yang khas sesuai jenis kelaminnya. Kasih sayang yang diungkapkan ayah tentu berbeda dengan yang diharapkan ananda dari seorang ibu. “Tetapi, bukan ti dak mungkin akan terjalin ke akrab an antara ayah dan anak seperti yang diharapkan,” kata Seni. 

 

Pengasuh pengganti 

Sebelum berangkat, pastikan anak tetap mendapatkan pola asuh yang sama. Baik dari ibu, mertua, maupun pembantu.

 

Berbagi tugas 

Pada rumah tangga yang diba ngun dengan pola relasi bekerja sama, suami tak akan berkebe ratan mengambil alih peran istri untuk sementara waktu. Ayah biasanya juga terampil mengurus anak. Sebaliknya, tunda saja ke berangkatan jika anak-anak masih sangat bergantung pada bantuan ibu. “Nanti malah jadi sulit konsentrasi karena akan sering terusik oleh masalah yang pemecahannya menuntut bantuan ibu,” ungkap Seni.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement