Jumat 10 May 2013 08:03 WIB

Ibu Rumah Tangga, Profesi yang Terhormat

Rep: Mohammad Soelhi/ Red: Endah Hapsari
Muslimah/ilustrasi
Foto: muslimgirl.net
Muslimah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pada zaman kiwari seperti sekarang ini, kita sering mendengar celoteh, Buat apa jadi ibu rumah tangga? Celoteh ini bernada merendahkan martabat ibu rumah tangga. Mereka yang berceloteh ini sesungguhnya tidak mengerti hakikat dan makna peran ibu rumah tangga. 

Rasulullah bersabda, Surga berada di bawah telapak kaki ibu. Banyak hadis menyatakan betapa mulia dan bahagianya seorang ibu rumah tangga yang begitu peduli dengan masa depan rumah tangganya. Betapa indahnya rumah tangga yang diasuh ibu yang salehah. 

Di hadapan konferensi kaum wanita Iran, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran, Ayatullah Uzma Sayyid Ali Khamenei, mengatakan, Wahai, kaum wanita, Anda yang beraktivitas di luar rumah, baik sebagai dokter, insinyur, dosen, maupun profesi-profesi akademis lainnya, yang pada tempatnya tentu relevan, tetap harus menjalankan kiprah di dalam rumah. 

Masalah keibuan, status sebagai istri, dan ibu rumah tangga merupakan hal amat fundamental dan vital. Anda bukanlah wanita yang sempurna jika tidak menangani urusan di dalam rumah. Kasih sayang dalam rumah tangga memerlukan poros utama, yaitu ibu rumah tangga. Tanpa kehadiran ibu, rumah tangga akan kering tanpa makna.

Dr Mien Uno, seorang tokoh perempuan negeri ini, mengungkapkan hal senada. Saya menganggap ibu rumah tangga adalah karier sangat terhormat. Akan tetapi, banyak masyarakat kita berpendapat bahwa status ibu rumah tangga bukanlah karier karena tidak bergerak dalam lingkup publik. Saya tidak mengerti yang dimaksudkan dengan lingkup publik. Bagaimanapun justru ibu rumah tangga adalah posisi sangat terhormat karena dia melingkupi faktor-faktor sosial dengan keluarga dan dengan masyarakat. Dia peletak dasar agama dan pendidik yang baik. Karena itu, dia berkarier sebagai ibu rumah tangga.

Keterhormatan profesi ibu rumah tangga tentu tidak berhenti sampai di posisi pendidik yang baik belaka. Lebih jauh daripada itu, ibu rumah tangga adalah pengusung nilai-nilai sosial yang begitu mulia manakala ia mampu mewujudkan tiga struktur rumah tangga, yaitu sakinah, mawadah, dan rahmah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement