REPUBLIKA.CO.ID, Ada empat hal yang menentukan kecerdasan seorang anak. Faktor genetik, lingkungan, dan gizi memberi kontribusi yang seimbang dalam membentuk kecerdasan. ‘’Sementara itu, kesehatan juga turut berperan,’’ tutur Dr dr Tubagus Rahmat Sentika SpA MARS.
Faktor genetik tentu tidak bisa diutak-atik. Hanya segelintir persen dari populasi yang berada dalam kategori jenius dan mengalami keterbela kangan. ‘’Sebagian besar termasuk cerdas.’’
Dengan begitu, orang tua sebetulnya tidak perlu berlebihan melakukan stimulasi kecerdasan anak. Berikan stimulasi yang berdasar ilmiah. ‘’Jika overstimulasi, terlalu banyak tugas, anak akan stres,’’ tutur tim ahli Komisi Perlindungan Anak Indonesia ini.
Orang tua, lanjut Tubagus, bertugas mengantarkan anak mencapai perkembangan optimalnya. Jangan paksakan anak menggapai kejeniusan, sesuatu yang muskil diraih tanpa modal gene tik. ‘’Sebaliknya, melatih kecerdasan pun harus dibarengi dengan pengajaran etika.’’