Kamis 25 Jul 2013 10:11 WIB

Si Kecil Susah Diatur, Bagaimana Solusinya?

Anak marah dan ngamuk/ilustrasi
Foto: growingtoddler.com
Anak marah dan ngamuk/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Assalamu'alaikum wr wb,

Ibu pengasuh yang saya hormati,

Saya ibu dari dua orang anak. Anak saya yang pertama laki-laki sudah kelas VI SD. Anak saya yang pertama mandiri dan dapat kami arahkan. Sementara anak kami yang kedua --perempuan dan sudah kelas II-- saya mengalami kesulitan menghadapinya. Dia sangat keras, sulit diatur dan sering membuat saya dan suami kesal. Kami menyadari ia memiliki banyak kelebihan namun kami belum mendapat kiat-kiat menghadapinya terutama pada saat ia tidak menuruti keinginan kami. Terima kasih atas jawaban yang diberikan.

Dini, Jakarta

 

Jawab :

Ibu Dini yang baik, orang tua memang sering kewalahan menghadapi anak-anak yang tidak menurut, tidak dapat bekerja sama dan 'menguji kesabaran'. 

Namun, orang tua perlu instropeksi diri pada saat apa, dalam kondisi apa anak dikatakan tidak menurut. Jangan-jangan orang tua yang kurang bijaksana dalam cara memberi perintah atau berbicara pada anak. Misalnya, orang tua minta tolong pada anak pada saat anak sedang asyik bermain dan saat itu adalah waktunya bermain setelah anak belajar berjam-jam. Orang tua meminta tolong dari jarak yang jauh pula sehingga anak tidak mendengar. Orang tua langsung marah dan pada saat yang sama memberi label/cap pada anak: 'nakal', 'tidak penurut', 'kupingnya rusak', dan lain-lain.

Kasusnya berbeda jika anak memang sulit diajak mandi pada pagi hari, menolak ketika diajak belajar pada saat waktu belajarnya. Anak-anak tertentu memang tidak mandiri dan spontan mengerjakan hal-hal yang sudah disepakati bersama. Misalnya, mau mandi rewel sekali, mau pakai baju lambat, dibangunkan tidur menangis. 

Nah, menghadapi anak dengan tipe seperti ini orang tua harus kenal betul dengan 'kekhasan' anaknya. Kalau dia sulit dibangunkan berarti beri waktu yang lebih lama sebelum waktu dia dijemput oleh bis jemputannya. Banyak anak yang membutuhkan waktu untuk dapat segera tenang setelah bangun tidur. Ia harus dipeluk peluk, dicium-cium baru kemudian masuk kamar mandi. 

Ada anak yang tidak senang jika didesak-desak atau diburu-buru lebih-lebih disertai dengan omelan ibunya. Suasana hatinya mudah sedih akhirnya ia mudah menangis dan marah-marah. 

Inilah pentingnya orang tua mengenal tiap anak dan memperlakukan anak sesuai dengan keunikannya masing-masing. Pandanglah kelebihan-kelebihannya. Anda akan menjadi lebih tenang dan sabar pada saat ia 'rewel' atau menguji kesabaran Anda. Wassalam.

sumber : Rubrik konsultasi
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement