REPUBLIKA.CO.ID, Arie Radyaswati, lulusan S2 Psikologi Universitas Indonesia, memberikan tiga kunci demi keharmonisan rumah tangga. Kunci utama adalah komunikasi. Menurut Arie, komunikasi yang terjalin dengan baik akan memperkuat keterikatan emosional suami istri. Kunci yang kedua adalah kebersamaan dengan melibatkan anak-anak. ''Sehingga suami bisa dekat dengan anak-anak.'' 

Kunci ketiga? Inilah yang sering terlupakan. Kunci ketiga adalah jangan abaikan perkawinan. Banyak cara yang bisa dilakukan agar perkawinan Anda senantiasa hangat dan menyenangkan.

Cobalah, luangkan waktu untuk berduaan dengan suami. Makan berdua di tempat romantis, nonton film atau napak tilas ke tempat 'bersejarah' di mana Anda pertama kali bertemu dengan suami. ''Kebersamaan ini untuk merenda masa depan,'' kata Arie. 

Tak perlu sering untuk melakukan hal itu. Cukup dua atau tiga bulan sekali. Adakah hal lain yang perlu dilakukan agar suami tak berpaling ke lain hati? ''Masalah penampilan,'' tegas Arie.

Walau hampir tak pernah disebutkan, penampilan istri menjadi penyebab konflik rumah tangga, namun penampilan harus tetap dijaga. Tak perlu berdandan menor, yang penting bersih dan rapi. Pakai daster di rumah, tak masalah. ''Asalkan dasternya bersih, tidak bau minyak apalagi belepotan.''