REPUBLIKA.CO.ID, Mencari informasi melalui internet kini, harus diakui, menjadi lebih menyenangkan. Sebagai kelompok digital imigran, generasi yang lahir sebelum ada internet, Nina Mutmainah merasakan sangat terbantu dengan kehadiran internet. Pengamat media ramah keluarga ini mendapatkan berbagai informasi melalui internet. Tidak hanya urusan pekerjaan, informasi keluarga, kesehatan, anak-anak, dan segala hal dengan mudah bisa didapat.
Namun dengan fasilitas digital yang 'serba' tersebut, menurut dia, orang tua sebagai pengguna internet dituntut untuk cerdas. Tidak hanya asal percaya dengan informasi yang ada di internet. Setingkat Wikipedia saja, dosen ilmu komunikasi FISIP UI ini menekankan kepada mahasiswanya untuk tidak dijadikan rujukan ilmiah. "Karena siapa pun bisa menulis di situ."
Oleh karena itu, saran dia, "ketika membuka suatu situs atau blog telaah lebih dulu apakah informasi tersebut bisa dijadikan rujukan atau tidak, valid atau tidak." Misalkan, situs kesehatan perhatikan narasumbernya, apakah orang tersebut kompeten menulis masalah kesehatan.
Demikian juga situs yang menyajikan tentang anak-anak, apakah narasumbernya paham tentang anak-anak, bagaimana latar belakangnya. "Karena kalau kita langsung percaya, ternyata informasi itu salah, bagaimana? Akan merugikan diri sendiri. Makanya, hal ini menjadi bagian kecerdasan orang tua untuk memahami dunia digital," paparnya.