Jumat 01 Nov 2013 11:07 WIB

6 Langkah Agar Anak Lebih Percaya Diri

Anak pemalu. ilustrasi
Foto: .
Anak pemalu. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap anak memiliki saat-saat canggung bahkan malu-malu. Apakah yang harus Anda lakukan sebagai orang tua? Membiarkannya atau membawa mereka keluar dari zona terserbut? "Anda dapat melakukan keduanya," kata Christopher Kearney, PhD, seorang profesor psikologi di University of Nevada, Las Vegas, seperti yang dilansir dari webmd.com.

Anak yang pemalu biasanya menjadi kurang bergaul. "Tapi Anda masih dapat membantu mereka belajar bagaimana agar berguna di lingkungan masyarakat dan menjalin hubungan,'' tambahnya.

Bantu anak Anda agar tidak menjadi seorang yang pemalu, dengan langkah-langkah berikut ini:

1. Berikan strategi membaur

Bantu anak Anda untuk mendekati sekelompok teman sebayanya dan dengarkan, perlu waktu untuk membiasakan diri satu sama lain. Ajarkan anak Anda bergabung masuk dalam obrolan dengan teman-temannya. Tawarkan poin pembicaraan sebelumnya, seperti, "Saya suka kapal, juga."

 

2. Membangun kepercayaan diri. 

Mengingatkannya saat dia berada di situasi baru dan berhasil melewatinya. Misalnya ketika pergi ke pesta ulang tahun, munculkan pihak lain lalu Anda pergi. "Bantu mereka melalui tantangan yang memperkuat diri, sehingga mereka ingin melakukannya lagi," kata Kearney.

 

3. Melatih kemampuan sosialnya

Berikan kesempatan anak Anda untuk berlatih keterampilan sosialnya kapan pun Anda bisa. Di toko, dorong dia untuk membayar belanjaan di kasir atau biarkan ia memesan makanannya sendiri. Anda bisa undang temannya bermain sehingga anak Anda bisa mendapatkan lebih banyak latihan dengan teman sebaya.

 

4. Memberikan umpan balik. 

Puji atau hargai si kecil untuk langkah-langkah kecil yang ia lakukan, seperti mengatakan "hai" atau melambaikan tangan. Jika mereka membeku di depan seseorang, diskusikan hal-hal itu, sehingga dia bisa mencobanya lain kali.

 

5. Mengekspresikan rasa empati. 

Beritahu anak Anda bahwa Anda merasa malu kadang-kadang, seperti yang anak Anda rasakan. Berbagi cerita tentang saat-saat ketika Anda mengatasi rasa malu Anda sendiri.

 

6. Contohkan perilaku ramah. 

Ketika Anda menunjukkan anak Anda kebiasaan seperti menyapa orang, berkomunikasi, dan bersikap ramah, dia akan menjadi nyaman melakukan hal itu juga. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement