Rabu 13 Nov 2013 11:11 WIB

Wahai Perempuan, Dengarkan Kata Hati

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endah Hapsari
Rieka Roslan
Foto: ANTARA/Regina Safri
Rieka Roslan

REPUBLIKA.CO.ID, 'Dengarkan kata hati!' Nasihat itu sering didengar bila seseorang menghadapi masalah, dihadapkan pada pilihan dalam mengambil keputusan. Bagi kaum kaum perempuan, nasehat seperti itu kadang sangat sulit dilaksanakan. Seringkali kaum perempuan, harus memilih apakah akan mendengarkan kata hatinya atau lebih mempertimbangkan apa kata orang.

Praktisi dan pengajar penyembuhan holistik, Reza Gunawan, menyatakan, pengambilan keputusan yang bersumber pada intuisi atau kata hati, sesungguhnya akan menjadi pilihan terbaik. Karena di pengambil keputusan akan lebih lapang dada dalam menerima konsekuensi dari keputusan berdasarkan intuisi dan kata hati. 

Selain menampilkan Reza sebagai pembicara, talkshow juga menghadirkan narasumber yang kompeten untuk berbagi pendapat dan saran, serta teknik mengenai cara agar bisa mendengarkan intuisi. Antara lain, penyanyi, pencipta lagu serta penulis, Rieka Roslan, yang sejak usia 11 tahun mengaku lebih banyak menggunakan intuisi dalam meraih keinginannya sebagai seorang seniman.

''Awalnya saya mengalami berbagai cobaan berat dalam memutuskan pilihan hidup saya. Namun sepanjang hidup saya, sejak usia 11 tahun, saya selalu mendengarkan kata hati saya untuk menjadi seperti sekarang ini,'' ungkap Rieka. Cobaan itu, menurut Rieka, datang ketika dia memutuskan memilih profesi sebagai seorang musisi dan penulis. Di saat-saat awal dia menggeluti profesinya itu, keluarga besarnya pernah bisa menerima. Bahkan Rieka dianggap aneh oleh lingkungannya.

''Namun saya tetap mendengarkan kata hati saya dan berani bertanggungjawab dengan kata hati saya. Saya perlu waktu 27 tahun hingga akhirnya punya keberanian untuk memutuskan dan berani bertanggungjawab dengan kata hati saya,'' tutur Rieka yang bergabung dengan band The Groove ini.

Sekarang, orang tua dan lingkungannya justru bangga dengan keadaannya sekarang. Ia mengaku, berkat dorongan suara hatinya untuk terus maju berkarya, Rieka bisa mengubah semua tekanan yang dialaminya menjadi energi positif yang membuatnya semakin produktif dalam menciptakan lagu dan menulis buku.

Reza menilai, apa yang dilakukan Rieka, merupakan suatu tindakan yang tepat. Selama ini, ujart Reza, ketika menghadapi berbagai tekanan dari lingkungan sosial, ada sebagian perempuan yang mengalami kecemasan mengenai tindakan apa yang sebaiknya mereka lakukan agar tidak ditolak oleh lingkungan sekitar. ''Dari pengalaman menghadapi para pasien, kaum perempuan lebih mendengarkan kata orang lain, dan tanpa sadar mengabaikan intuisi dan bisikan hati. Atau karena bingung dan bimbang, banyak perempuan akhirnya memutuskan untuk tidak memilih,'' kata Reza.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement