Senin 25 Nov 2013 11:03 WIB

Balasan Surga untuk Istri Salehah

Rep: Nashih Nasrullah/ Red: Endah Hapsari
Istri salehah    (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Istri salehah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Tugas dan kewajiban yang diemban seorang istri sekaligus ibu rumah tangga memang sangat berat. Seorang perempuan bersuami yang memutuskan mengabdi untuk keluarga dan fokus mengurus urusan rumah tangga sering dihinggapi keraguan-raguan akan keutamaan peran yang dipikul. Apalagi, dengan desakan karier di luar. Lantas, apakah seorang istri yang fokus mengelola rumah tangga akan mendapatkan pahala? 

Tentu, kata Abu Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Umar al-Habasyi al-Wishabi dalam bukunya yang berjudul Al-Harakah fi Fadhli as-Sa'yi wa al-Harakah. Menurut ulama salaf yang hidup di abad ke-7 Hijriah itu, selain pahala yang pasti diterima dari upaya membesarkan dan mendidik buah hati, istri yang mengurus segala kebutuhan keluarga sehari-hari akan senantiasa mendapatkan perhatian istimewa dari Allah SWT. Bahkan, pantas mendapat balasan berupa surga. 

Ketahuilah, kata al-Wishabi, para istri Rasulullah SAW dan sahabatnya berusaha sekuat tenaga untuk mengelola kebutuhan rumah tangga, melayani suami, dan mengurus anak-anak. Sebuah riwayat sahih menyebutkan, suatu saat Jibril mendapati Khadijah RA tengah menyiapkan wadah berisikan lauk, minuman, dan makanan. Usai mengucapkan salam kepada istri pertama Rasul tersebut, Jibril memberikan kabar gembira atas ganjaran surga yang akan diperoleh Khadijah. Ganjaran itu atas kesungguhan dan komitmennya fokus mengurus rumah tangga.    

Gambaran tentang semangat para istri Rasul untuk mengurus rumah tangga, juga terlihat dari aktivitas Aisyah RA yang tak ketinggalan mengurus hewan ternak. Begitu pula Hafshah, putri Umar bin Khatab ini adalah juru masak yang andal. Zainab binti Jahsy juga sosok istri yang terkenal rajin. 

Bahkan, peran para istri Rasul tak hanya terbatas pada lingkup kebutuhan rumah sehari-hari. Kala berjihad, sejumlah istri Rasul setia menemani dan berada di garis belakang untuk menyiapkan logistik, mengobati sahabat yang terluka, dan menyediakan konsumsi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement