REPUBLIKA.CO.ID, Rossie Setiawan, pendiri komunitas Reading Bugs, menyarankan setiap orangtua untuk menyediakan waktu setidaknya 30 menit untuk membacakan cerita kepada anaknya. Dengan metode ini, anak tidak hanya mendengarkan cerita dari orangtuanya saja tetapi sekaligus belajar arti sebuah kata dan kalimat.
Anak-anak juga akan belajar mengucapkan sebuah kata atau kalimat dan melihat sebuah struktur tulisan. Lama kelamaan mereka akan terbiasa dengan membaca dan menyukai kegiatan tersebut. '’Membacakan cerita merupakan hadiah terindah yang bisa diberikan orangtua kepada anak,’’ ujarnya. Berikut tips mendongeng yang pas untuk anak:
1. Pilihlah buku yang sesuai dengan perkembangan anak
2. Bacakan cerita dengan ekspresif dan menarik
3. Usahakan gunakan suara yang berbeda untuk setiap karakter dalam cerita atau cukup dengan intonasi
4. Gunakan efek drama seperti tertawa, merengek, berbisik, sedih atau efek suara yang lain
5. Tambahkan gerakan (bahasa tubuh)
6. Ketika membacakan cerita, tunjukkan halaman depan, sebutkan judul (sebutkan buku tersebut bercerita tentang apa), sebutkan pengarang buku dan penggambarnya, lalu tunjukkan kata-kata yang dibaca dengan jari agar membantu anak untuk membayangkannya dalam otak
7. Ajukan pertanyaan-pertanyaan seputar cerita
8. Pancing dengan beberapa pertanyaan, ‘’apa yang akan terjadi menurut kamu?’’ atau ‘’apa ini?’’, ‘’apa itu?’’
9. Biarkan anak bertanya mengenai cerita
10. Buat cerita sebagai salah satu cara untuk berkomunikasi dengan anak
11. Biarkan anak menceritakan kembali cerita itu dengan bahasanya sendiri
12. Pada usia tiga tahun seorang anak sudah bisa menghafal cerita dan biasanya senang diberikan kesempatan untuk bercerita.