Kamis 23 Jan 2014 16:04 WIB

Bila Anak Kita Banyak Kekurangan

Ibu dan anak berbincang
Foto: ahaparenting.com
Ibu dan anak berbincang

REPUBLIKA.CO.ID, Anak adalah mutlak dari Allah. Allah SWT yang mendesainnya. "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk sebaik-baiknya." (QS At Tiin:4) Dan maksud dari sebaik-baiknya bentuk di sini adalah menurut Allah bukan menurut perhitungan kita.

Lantas, bagaimana cara menyikapi dan mendidik anak yang lahir dengan beberapa kekurangan? Ada kalanya kekurangan itulah yang akan menyelamatkan kekurangan anak dari maksiat. Ada kalanya kekurangan itulah yang akan membuat dia menjadi figur pada masa mendatang. Syekh Ahmad Yasin lumpuh sekujur tubuh, hal itu tidak menghalanginya menjadi seorang panglima Hammas yang berhasil menggerakkan semangat berjuang orang Palestina untuk merdeka.

Jadi, kekurangan anak adalah ladang amal bagi orang tuanya sekaligus sebagai ujian kesabaran. Orang tua tidak perlu merasa malu dan minder, tapi berjuanglah dalam membina dan mendidiknya. Siapa tahu dia akan bangkit menjadi penggerak dan konseptor bagi orang lain yang lebih normal fisiknya.

Amanah dari Allah itu harus kita sempurnakan pengurusannya. Tetesan keringat sebagai bukti dari usaha para orang tua tidak akan pernah Allah sia-siakan. Setiap tetes menyimpan pahala kebaikan jika tetesan tersebut merupakan hasil usaha keikhlasan dan kesabaran karena Allah semata. Tidak ada satu detik pun yang luput dari penilaian Allah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement