REPUBLIKA.CO.ID, Kabar gembira bagi mereka yang telah menikah. Tanpa disadari memiliki pasangan memiliki dampak positif bagi kesehatan tubuh. Termasuk membantu menghindari sejumlah kondisi yang serius terkait kesehatan.
Ini dia beberapa bonus yang diberikan pada mereka yang telah memiliki suami atau istri :
1. Hidup lebih panjang
Studi tahun 2013 oleh Duke University Medical Center di Durham menunjukkan mereka yang menikah cenderung hidup lebih lama dibagi orang-orang berusia paruh baya yang masih lajang. Menikah pasalnya membuat seseorang merasa lebih kaya secara emosional, terhubung secara sosial, dan terstimulasi secara mental. Ketiga itu merujuk ke kondisi kesehatan yang lebih baik.
2. Stres yang lebih rendah
Ya, tentu menikah tak selamanya indah. Ada masa darah mendidih akibat pasangan. Tapi studi dari University of Chicago dan Northwestern University di Evanston menemukan ketika terpapar situasi stres, seperti ujian atau perubahan besar, kadar hormon stres di mereka yang lajang meningkat daripada mereka yang telah menikah.
Stres pada memicu banyak masalah. Mulai dari berkurangnya imunitas tubuh hingga masalah pencernaan. Peneliti menemukan perkawinan memberi efek meredam hormon stres. Membuat masalah bisa diatasi dengan perasaan hati yang lebih tenang.
3. Risiko serangan jantung lebih rendah
Studi tahun lalu yang dipublikasikan di European Journal of Preventative Cardiology menemukan orang yang tidak menikah lebih berisiko terkena serangan jantung. Sedang mereka menikah memiliki kecenderungan tak sebanyak mereka yang lajang dalam urusan terkena serangan jantung.
Peneliti mengira faktor adanya dukungan dari pasangan dan keluarga membuat penyakit jantung jadi lebih mudah terhindari. Apalagi keluarga umumnya akan mengawasi kondisi kesehatan satu sama lain.
4. Tulang yang lebih kuat
Peneliti di UCLA menemukan perkawinan ada kaitannya dengan angka BMD atau bone mineral density yang lebih baik. Sehingga mengurangi risiko osteorporosis. Perempuan sangat membutuhkan kadar BMD yang tinggi. Riset mengaitkan stres dengan angka BMD yang rendah. Masuk akal bila memiliki pasangan dapat menurunkan kadar stres dan melindungi tulang.
5. Penyembuhan lebih cepat setelah operasi
Memiliki pasangan tak hanya berguna sebagai memiliki tempat untuk merasa nyaman. Faktor itu bisa memengaruhi hingga hidup dan mati.
Perkawinan berdasarkan studi dari Emory University di Atlanta dan Rutgers University di Newark, menemukan mereka yang menjalani operasi jantung dan menikah punya kesempatan bertahan lebih lama dari yang lajang. Kenapa begitu? Sebab, mereka dengan pasangan memiliki ikatan emosional dengan orang lain. Memiliki harapan untuk bertahan hidup lebih dibanding yang lajang.