REPUBLIKA.CO.ID, Mencari teman yang cocok untuk melancong bersama rasanya susah-susah gampang.
Orang terkasih memang bisa jadi pilihan untuk menemani perjalanan Anda. Namun, perjalanan yang diharap menyenangkan bagai nirwana dapat terasa jadi neraka bila beberapa hal penting tidak disiasati sejak awal.
Berikut adalah tips melancong bersama pasangan dari Dina Rosita, backpacker yang mengunjungi puluhan negara bersama suaminya Ryan Koudys sejak 2009.
Pertama, samakan ekspektasi dari pasangan dan diri sendiri. Misalnya, pastikan keduanya memang ingin menempuh perjalanan dengan gaya backpacker.
"Ada saatnya menuruti pasangan atau kompromi. Tapi tidak boleh sepihak, harus bergantian," kata Dina.
Backpacker yang menuliskan pengalamannya dalam blog Dua Ransel itu menambahkan, mengendalikan ego adalah hal yang penting.
"Jangan egois, misalnya kalau cewek misalnya mau belanja lama-lama, bilang dulu sama suaminya. Jadi suami bisa bawa buku biar tidak bosan."
Selanjutnya adalah bersikap fleksibel dan dapat menerima keadaan. Terkadang agenda yang sudah dijadwalkan bersama gagal dilakukan karena berbagai alasan, seperti cuaca.
Dina bercerita, pernah acara menyelam yang direncanakannya batal akibat hujan. Daripada memaksakan, dia pun memilih menonton video di kamar bersama suami.
"Kalau suami menjadwalkan sesuatu lalu gagal karena, misalnya, cuaca, jangan gondok dan menyalahkan suami. Banyak yang bertengkar karena hal seperti itu," paparnya.
Yang tidak kalah penting adalah meluangkan waktu untuk sendirian. Berduaan bersama pasangan memang menyenangkan, tapi bila berlangsung terlalu lama tentu memicu rasa jenuh.
Jangan halangi bila pasangan ingin menghabiskan waktu sendirian untuk melakukan hobinya.
Dina mencontohkan, dirinya gemar menyelami kehidupan orang lokal dan hal itu lebih mudah dilakukan tanpa ditemani suami. Di sisi lain, Dina pun enggan mengganggu bila Ryan sedang asyik bermain game komputer.
"Me Time itu sangat penting," imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika