Senin 28 Apr 2014 07:45 WIB

Ketahui Berbagai Alasan Pasangan Berselingkuh

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi
Selingkuh/ilustrasi
Foto: telegraph.co.uk
Selingkuh/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perselingkuhan kerap terjadi dalam satu hubungan dan tentunya membuat seseorang sakit hati karena telah dikianati oleh seseorang yang ia percaya. Ini jauh lebih sakit dibandingkan orang lain menipu atau membohongi Anda. Dalam sebuah pernikahan, istri atau suami ada yang berselingkuh karena berbagai alasan.

Salah satu dampak dari perselingkuhan adalah putusnya sebuah hubungan atau perceraian. Setelah Anda curang sekali, maka sulit meyakinkan pasangan Anda bahwa Anda telah berubah. Unsur kecurigaan akan selalu berada di hati mereka. Berikut adalah berbagai alasan pasangan berselingkuh, dilansir dari Easy Good Health, Senin (28/4).

1. Orientasinya bukan cinta

Banyak orang jatuh cinta dengan seseorang bukan karena alasan cinta. Kebanyakan mereka menyukai seseorang karena fisik tubuh saja, pendidikan, stabilitas keuangan, atau ketenaran. Itu semua bisa memudar dengan waktu sebab Anda hanya bernafsu untuk sesuatu yang mereka miliki. Setelah beberapa waktu, Anda mungkin akan berbuat curang pada pasangan Anda karena dia tidak lagi memiliki apa yang Anda suka.

Di sisi lain, seseorang bisa berbuat curang pada pasangan mereka karena nafsu seksual tidak terkendali. Ketika nafsu seksual di atas segalanya, maka ketika pasangan Anda tidak bersama Anda, maka Anda akan mencari pelarian dan kepuasan di tempat lain.

2. Kurang kepercayaan

Setiap hubungan pernikahan, dimana pasangan tidak percaya satu sama lain maka itu menjadi celah terjadinya perselingkuhan dari salah satu pasangan.

Kecurigaan dalam suatu hubungan adalah dasar dari perselingkuhan. Hal ini karena banyak orang cenderung membalas dendam berdasarkan tuduhan bahwa pasangannya berselingkuh darinya. Akhirnya salah satu pasangan memutuskan untuk balas dendam berkali-kali dengan orang lain sebanyak mungkin.

3. Materi

Banyak pernikahan selalu dihadapkan dengan masalah materi kekayaan yang membuat tidak puas salah satu pihak. Banyak wanita muda percaya bahwa ketika membina sebuah hubungan, itu berarti mereka memiliki kehidupan lebih baik dari pasanannya, seperti lemari berisi perhiasan atau rekening bank. Bahkan dalam pernikahan, baik pria atau wanita selalu berkembang rasa tidak puas.

Istri ingin pakaian modis, sedangkan suami ingin mendapatkan uang lebih untuk mendapat kepuasan dari pasangan lain, selain istri mereka. Keinginan untuk memiliki lebih banyak inilah yang akhirnya membuat serangkaian penipuan yang berujung pada perselingkuhan.

4. Harga diri

Ketika salah satu pasangan dipandang rendah harga dirinya oleh pasangan, maka hasilnya adalah perselingkuhan terjadi. Pria akan mengkianati pasangan mereka jika pasangan mereka tidak menghargai ketulusan sikap mereka. Sangat mungkin jika pria juga akan mengkhianati pasangan mereka ketika tuntutan seksual mereka tidak dipenuhi leh pasangan. Di sisi lain, perempuan juga mungkin akan mengkhianati pasangan mereka ketika mereka tidak dihargai oleh pasangannya dan bertindak mencari pihak lain untuk membangun kembali harga diri mereka.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement