Kamis 10 Jul 2014 20:00 WIB

Faktor-Faktor yang Pengaruhi Kehamilan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Nidia Zuraya
Mengetahui masa subur dapat mempercepat kehamilan/ilustrasi
Foto: ehow.com
Mengetahui masa subur dapat mempercepat kehamilan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah usia Anda, siklus bulanan Anda, bahkan cuaca memengaruhi kemampuan Anda untuk hamil? Kehamilan akan sangat mudah terjadi pada usia belasan tahun alias remaja. Pada usia 20-an, peluang kehamilan mencapai 95 persen. Porsinya menurun menjadi 30 persen pada usia 40-an.

ROLers, ada sejumlah faktor yang layak dipertimbangkan dalam proses kehamilan, dilansir dari Mother and Baby, Kamis 910/7).

1. Cuaca cerah

Tidak ada bukti yang menyatakan musim tertentu baik untuk hamil atau membuat bayi. Namun, yang bisa lebih dipahami adalah pagi hari dan siang hari adalah waktu terbaik untuk memiliki bayi. Ini karena suhu pada saat cuaca cerah mengikuti suhu tubuh, tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.

2. Siklus bulanan

Terlepas dari usia Anda, jika Anda memiliki siklus bulanan 28 hari, maka Anda akan relatif subur 7-9 hari. Pada hari 10-18 Anda akan berada dalam masa paling subur., dan pada hari-hari berikutnya setelah ke-18 Anda berada dalam masa tidak subur. Jika Anda memiliki siklus bulanan teratur, maka dokter bisa menunjukkan pada Anda bagaimana menggunakannya sebagai panduan untuk cepat hamil.

3. Siang atau malam?

Pagi hari adalah waktu terbaik untuk mendapatkan bayi. Para peneliti di Italia menemukan fakta bahwa air mani terbaik diproduksi pada pukul 07.00-07.30. Kualitasnya akan menurun pada pukul 17.00-17.30. Itu berarti, sperma terbaik dengan konsentrasi yang lebih besar dihasilkan dipagi hari. Hal ini menunjukkan sperma yang kuat dan bisa menembus sel telur dihasilkan dipagi hari.

4. Berhenti minum pil KB

Setelah Anda berhenti minum pil KB, maka perlu waktu 10 pekan untuk mendapatkan siklus normal Anda. Bagi kebanyakan wanita, dokter menyarankan berhenti minum pil KB setidaknya tiga bulan sebelum Anda mencoba untuk hamil. Dalam 30 bulan setelah berhenti mengonsumsi pil KB, 90 persen wanita memiliki masa subur dan baik untuk memiliki bayi. Beberapa wanita menemukan tingkat kesuburannya meningkat setelah berhenti minum pil KB.

5. Mencoba setelah keguguran

Dr Sarah Brewer mengatakan, secara fisik, Anda tetap bisa berhubungan seks setelah mengalami keguguran. Peluang memiliki bayi pun masih besar. Namun, jika Anda pernah mengalami lebih dari satu kali keguguran, maka Anda sebaiknya tidak mencoba untuk hamil dulu setidaknya tiga atau empat bulan ke depannya.

Secara emosional, Anda harus mempertimbangkan apakah Anda masih berduka setelah keguguran. Anda tidak ingin pasangan Anda merasakan dirinya hanya menjadi bank sperma saja. Jadi, janganlah terlalu terobsesi untuk memaksa istri Anda hamil. Akan lebih bijaksana jika Anda menunggunya beberapa bulan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement