REPUBLIKA.CO.ID, Apakah Anda adalah pasangan yang baru menikah? Anda mungkin tidak perlu mengetahui semua informasi tentang suami
Anda dalam satu waktu. Anda tak perlu buru-buru tahu baju apa yang mereka suka, makanan apa yang mereka suka dan tidak suka, siapa saja teman-teman dekatnya di kantor, atau apa password akun Facebooknya.
Namun, ada beberapa hal lain yang perlu Anda ketahui tentang suami Anda. Ini dapat membantu Anda lebih dekat dengannya. Coba mengingat informasi penting berikut, maka suami Anda akan semakin mencintai Anda, dilansir dari Good House Keeping, Jumat (15/8).
1. Ketika suami butuh ruang
Ketika suami baru saja pulang kantor, biasanya istri akan langsung menyambutnya dengan segudang pertanyaan. Istri biasanya akan menanyakan pekerjaan suaminya di kantor, menceritakan kegiatan anak-anaknya hari ini, hingga bercerita film yang baru saja ditontonnya. Ini bisa menjadi bumerang bagi wanita yang awalnya mungkin ingin lebih dekat dengan suaminya.
"Kebanyakan istri ingin cepat terhubung dengan suaminya ketika pulang kerja. Untuk kebanyakan suami, mereka biasanya membutuhkan ruang dan ketenangan beberapa saat sepulang kerja," kata profesor psikologi, Les Parrott III.
Sebaiknya Anda memberikan suami Anda waktu beberapa menit untuk bersantai ketika dia pulang kerja. Anda akan lebih baik tidak banyak bertanya, tapi bersikap, misalnya membawakannya segelas air putih, membawakan tas kerjanya, atau menaruh sepatunya di rak. Setelah beberapa menit mendapatkan ketenangan, suami biasanya akan merespon istrinya lebih dulu.
2. Ketika suami benar-benar mendengarkan
Ketika istri bercerita pada suaminya, si istri cenderung ingin diperhatikan dan seluruh perhatian suami tertuju pada percakapan mereka. Padahal, spesialis hubungan Rachel A Sussman menyarankan istri supaya tidak menuduh suaminya tidak mendengarkan. Misalnya, istri bercerita dikala suami sedang merapikan dokumen kerjanya.
Daripada fokus pada mata suami Anda selama percakapan, lebih baik perhatikan bagaimana dia menanggapinya. "Jangan menuduh atau menyalahkannya. Berkatalah lemah lembut pada suami Anda, tanyakan apakah dia mendengarkan? Kemudian, biarkan dia menanggapinya," ujar Sussman.
3. Topik pembicaraan yang tak disukainya
Parrott menyarankan istri untuk menghindari membicarakan 'topik hangat' dengan suami, apalagi jika topik itu membuatnya tidak nyaman. Misalnya, membahas tentang masakan ibunya yang suka hambar, mantan kekasihnya yang masih suka komentar di Facebook, atau topik-topik lain yang dibenci suami.
Cobalah memahami dari sisi suami Anda, kemudian dekati dan tanyakan padanya lebih dulu apakah dia tidak keberatan jika kalian misalnya akan membicarakan topik yang agak riskan. Katakan, "Aku tidak berniat membuatmu kesal. Aku hanya mencari solusi atas masalah yang akhir-akhir ini membingungkanku." Lihat reaksi suami Anda . Jika dia suka, maka dia akan membahasnya. Jika dia diam, maka sebaiknya jangan lanjutkan pembicaraan.