Senin 08 Jul 2013 16:58 WIB

Cara Seru Ajak Anak Berpuasa

Ilustrasi Anak Berpuasa. (Republika/Yogi Ardhi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi Anak Berpuasa. (Republika/Yogi Ardhi)

REPUBLIKA.CO.ID,  Ada sejumlah tahapan untuk memperlancar proses belajar puasa. Orang tua mesti sadar, hasil nya tidak langsung bisa dipetik, semua ada prosesnya. Untuk anak tiga tahun ke atas atau usia prasekolah, ajak anak mengenal gambaran tentang puasa dengan cara yang menyenangkan.

Lagu, spanduk, gambar, hiasan, bermain, maupun cerita bisa dimanfaatkan sebagai pintu masuk ke dunia anak. “Coba nyanyikan bersama lagu mengenai bulan- bulan pada kalender Hijriyah dan berikan penekanan ketika bulan Ram adhan disebutkan,” saran psikolog Elly Risman. Selain lewat lagu, pengenalan puasa juga bisa dengan memakai spanduk. Buat saja spanduk bertuliskan nama anak, misalnya, “Qonita sayang, selamat puasa ya, Nak.”

Membuat buku puasa juga bisa dicoba. Perkenalkan istilah puasa, Ramadhan, tarawih, sahur, dan lainnya di setiap lembarnya. Buat buku puasa penuh warna dan gambar. Alternatif lainnya, ambil bola dunia dan tunjukkan negaranegara yang rakyatnya ber puasa Ramadhan. Anak perlu mengetahui alasan orang berpuasa. Perhatikan cara penyampaiannya.

Selain dengan cara yang menyenangkan, beri penjelasan dengan hal konkret. “Sebab, anak usia prasekolah belum mengerti makna pahala puasa, dosa, dan lainnya,” papar Elly. Selanjutnya, pada usia empat atau lima tahun, ajak anak untuk mulai latihan puasa. Bangunkan ia menjelang imsak untuk sahur bersama. Untuk tahap awal, anak cukup puasa hingga pukul delapan pagi. “Setelah berbuka, persilakan anak untuk melanjutkan puasanya,” kata Elly.

Lalu, ketika anak masuk usia sekolah dasar, kenalkan ia mengenai puasa dengan cara yang lebih jelas. Ia bisa mencoba ber puasa hingga siang hari. Jangan lupa memberi pengertian manfaat puasa, rukun, hu kum, serta konsep pahala dan dosa. Pada usia ini, ia sudah mampu berpikir abstrak. “Anak usia sekolah kemampuan kognitifnya sudah bisa mencerna penjelasan detail tentang puasa,” ujar psikolog dari Yayasan Kita dan Buah Hati ini.

Anak akan semakin semangat berpuasa kala orang tua mengondisikannya dengan baik. Buat lembar imsak yang dihias bagus untuk anak. Siapkan pula lembar menu yang juga dihias dengan gambar kesukaan anak. “Sesekali, jadwalkan berbuka puasa di luar rumah dan berikan hadiah jika puasanya oke,” ucap Elly. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement