Sabtu 16 Feb 2013 09:46 WIB

Ogah Bangkrut? Ini Jurus Atur Keuangan Keluarga

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Endah Hapsari
Rencanakan keuangan keluarga sejak dini/ilustrasi
Foto: bankonyourself.com
Rencanakan keuangan keluarga sejak dini/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Perempuan sebagai ibu rumah tangga kadang mengalami masalah dalam hal mengelola keuangan. Apalagi kondisi sekarang harga dan kebutuhan sehari-hari tersebut meningkat sementara gaji tetap saja tidak bertambah. Sehingga bagi yang masih mempunyai tabungan, akhirnya "dikuras" untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

ADS

 

Atur keuangan rumah tangga bukan hal mudah. Ketika gaji tak naik, harga-harga seluruh kebutuhan rumah tangga justru melambung tinggi. Agar tak kelimpungan atur keuangan, ada siasat yang bisa diterapkan para ibu.

Perencana keuangan Safir Senduk memberikan tips mengatur keuangan keluarga dengan jitu. Menurut Safir, ada tiga hal yang perlu diperhatikan di antaranya:

1. Punya sistem 

Gunakan pemasukan rutin untuk membayar pengeluaran rutin dan diharapkan pengeluaran ini jangan lebih besar dari pemasukan. Pengeluaran rutin ini seperti belanja harian, biaya sekolah, membayar arisan, membayar listrik, membayar telepon, dan lain-lain. 

Sedangkan pengeluaran tidak rutin di antaranya kado, sakit, saudara datang, dan sebagainya. Pengeluaran tidak rutin itu menggunakan tabungan. Kalaupun tidak punya tabungan, usahakan setiap bulan ada uang yang belanja yang ditabung meskipun hanya sedikit. 

 

2. Pilih investasi yang tepat

Menurut Safir ada tiga bentuk investasi seperti :

a. Investasi produk keuangan seperti deposito, obligasi, saham, valas.

b. Investasi asert berwujud emas, tanah, property, barang koleksi.

c. Buka usaha/bisnis

''Dari ketiga jenis investasi tersebut, sebetulnya yang paling memberikan hasil yang tinggi adalah bisnis,''kata Safir.

 

3. Atur pengeluaran 

Kurangi sifat boros. Kebanyakan seorang perempuan boros bila ada sale. Padahal, sale itu hampir setiap bulan ada. ''Oleh karena itu,  selalu mohon untuk dilindungi dari  godaan sale yang terkutuk,'' kata Safir.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement ADS
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement ADS
Terpopuler
1
Advertisement ADS
Advertisement ADS