REPUBLIKA.CO.ID, Ruangan yang harus dibenahi lebih dulu adalah yang paling berantakan. Yakni, ruangan yang paling sering menjadi kawasan aktivitas keluarga.
Rani Anggraeni, praktisi desain interior, mengajak untuk melihat meja makan. Sempatkan malam hari merapikan meja makan, karena pagi akan digunakan untuk sarapan. Rapikan segala benda yang ada di atas meja.
Gelas, piring, belanjaan harus disingkirkan dari atas meja, kata penulis buku Ide Unik Dekorasi Interior ini. Bersihkan kotoran yang ada di atas meja, ganti dengan taplak yang baru. Hasilnya ruangan terlihat lebih rapi.
Lalu, arahkan pandangan pada ruangan keluarga. Ruangan ini menjadi tempat aktivitas keluarga, berkumpul, menonton TV, bermain, dan berbagai kegiatan lain. Makanya, wajar saja jika ruangan ini berantakan. Rapikan bantal-bantal yang berserakan di ruang keluarga. Tata kembali di kursi, pasti ruang keluarga terlihat lebih rapi.
Kemudian, Rani mengajak masuk ke kamar tidur. Tempat tidur menjadi titik sentral di kamar tidur. Jika kasur tidak dirapikan, imbasnya kamar tidur terlihat berantakan. Sempatkan waktu lima menit untuk membereskan tempat tidur agar kamar tampak rapi, ujarnya.
Terakhir, ia mengingatkan agar jangan melupakan dapur. Bersihkan dapur agar pagi hari tidak kerepotan digunakan untuk memasak, katanya.
Jika waktunya mepet, tak ada salahnya menggunakan ajian ‘sapujagat’. Kuncinya, hanya membenahi yang tampak saja. Jadi, perhatikan meja makan, ruang keluarga, dan kamar tidur. Senjata pamungkasnya: kotak.
Kotak? Rani mengangguk. Kotak ini digunakan untuk memasukkan semua barang yang belum sempat dibereskan. Masukan semua barang ke kotak, mainan, majalah, koran dan segala perintilan. Simpan di gudang, katanya, Jika ada waktu luang, hari libur, buka kembali kotak, lalu rapikan kembali barang-barang tersebut untuk ditaruh di tempat semestinya. Mudah bukan?