Rabu 01 May 2013 13:43 WIB

Apakah Warna yang Pas untuk Rumah Anda?

Mengecat rumah
Foto: professionalpaintingcontractorsinaustin.com
Mengecat rumah

REPUBLIKA.CO.ID, Menurut sebuah survei di Amerika nyaris tak ada seorang pun yang tak menyukai warna hijau kalem, kuning lembut, dan biru royal untuk disapukan pada ruang rumahnya. Sebanyak 47 persen dari total responden yang memilih warna biru adalah anak-anak. Bagaimana dengan selera warna bagi ruang rumah Anda? Tak ada orang yang tak menyukai warna. Dan seseorang itu pasti memiliki warna yang disukai. Karena warna itu bisa mencerminkan karakter dan cermin hati seseorang. Rasa suka pada warna itu pula yang membuat orang mengundangnya menjadi nuansa bagi rumah tinggalnya. Bisakah seseorang lantas memilih warna kontras dari yang biasa disukainya untuk ruangannya?

Misalnya, orang yang biasa menyukai warna kalem kemudian mendapat rekomendasi untuk menempatkan sofa merah hangat di tengah ruangan salem. Sebagian besar orang menginginkan ruang keluarga yang berkesan hangat dan akrab. Hal ini dapat diperoleh dengan pilihan warna yang memiliki nilai psikologis sama yang bisa diterapkan pada warna dinding, lantai, bahan pelapis perabot atau upholstery, karpet, dan gorden. Sedangkan, untuk ruang tidur yang cenderung diinginkan berkesan teduh dan tenang dapat dipilih dari gradasi warna biru dn hijau. Sebagian besar orang memilih warna oranye yang hangat hanya sebagai siluet untuk ruangannya.

Tak banyak yang memilih warna oranye sebagai warna dominan atau untuk bagian luar dinding rumah. Warna ini biasanya lebih disukai oleh para pembuat opini, anak-anak muda, dan fashionable. Sehingga muncul statement hanya yang punya kepercayaan diri tinggi berani menyapukan warna ini untuk rumahnya. Bagi yang menyenangi warna gelap untuk dinding ruangan disarankan untuk memilih upholstery atau karpet dengan warna kontras atau bermotif terang. Pilih furnitur dengan desain yang tak terlalu rumit dengan cat berwarna kontras pula. Ini diharapkan dapat mengimbangi warna dinding yang gelap dan agar ruangan tak berkesan dingin. Tak ada salahnya jika Anda mengkombinasikan beberapa warna berikut motif untuk ruangan dengan tetap menjaga harmonisasi tone.

Jika Anda memilih warna ruangan senada dari dinding hingga pernak-pernik ruangan dengan satu warna saja yang tampak adalah suasana pucat dan kering. Kalaupun pilihan tetap jatuh pada satu warna, harmonisasikan ruangan Anda dengan gradasi warna tersebut. Misal, ruangan tidur berdinding hijau muda dapat dipercantik dengan gorden warna hijau lebih tua dan perabotan lain dengan nuansa yang lain dari warna hijau. Kekontrasan yang dapat mempengaruhi tensi pandangan dan rasa bisa hanya Anda ciptakan dari bantal-bantal sofa yang berwarna kontras dari warna dominan ruangan. Seperti, warna kuning terang di tengah-tengah biru salem.

Atau motif zebra dan sofa merah di dalam ruangan berdinding putih susu. Pada umumnya orang memang memilih warna netral dan kalem untuk dinding dan langit-langit ruangan. Warna-warna yang dimaksud seperti putih, krem, biru pastel, dan hijau lembut. Ini dimaksudkan agar lebih mudah untuk disesuaikan dengan perabot dan perlengkapan ruangan lainnya. Aksentuasi warna kontras biasanya diberikan untuk perabotan, karpet, gorden ruangan atau hiasan ruangan lain seperti vas bunga. Sebuah lukisan bergambar tulip warna merah segar di atas meja konsul berwarna hijau tua mampu mewarnai seluruh ruangan yang berwarna putih tulang. Keberhasilan mencetuskan rasa warna di dalam ruangan kadangkala harus membuat Anda bertoleransi pada warna lain dengan tetap mengekspresikan warna kesukaan Anda.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement