Jumat 10 May 2013 09:46 WIB

Agar Dapur Lebih 'Ramah' Anak

Memasak bersama di dapur
Foto: food.uk.msn.com
Memasak bersama di dapur

REPUBLIKA.CO.ID, Supaya anak-anak tidak perlu takut masuk ke dapur dan orang tua pun tidak cemas membiarkan anaknya belajar masak di dapur, buatlah dapur yang 'ramah anak'. Apalagi, anak-anak yang masih kecil biasanya tak bisa dipisahkan dari dapur. Adakalanya mereka masuk ke ruangan ini untuk ''membantu'' (baca: mengganggu) Anda memasak. 

Mereka bisa ikut-ikutan mengiris-iris bahan makanan atau membuka-buka almari kabinet dan almari es. Di Amerika, setiap tahun kira-kira 13 juta anak di bawah usia 14 tahun menderita luka serius. Banyak di antaranya disebabkan oleh kebakaran atau jatuh di dapur. Sebenarnya banyak kasus yang bisa dicegah sebelumnya. Maka pikirkan juga keselamatan anak-anak.

Ada tujuh tips agar anak-anak 'selamat' di dapur. 

1. Buatlah meja kerja di dapur yang pojok-pojoknya tidak lancip dan tajam.

2. Sediakan tempat khusus di atas meja kerja itu untuk meletakkan barang-barang panas (panci berisi masakan, air rebusan, atau penggorengan yang baru diangkat dari kompor). Lebih baik sediakan alas khusus seperti yang banyak dijual di toko-toko. Ada yang bahannya dari besi, rotan, atau rumput yang dililit berlipat-lipat.

3. Letakkan panci berisi sayuran atau masakan (terutama yang panas) sedemikian hingga pegangannya sulit dijangkau oleh anak-anak balita. Bayangkan jika mereka berusaha menjangkau pegangan panci berisi, sementara posisi panci lebih tinggi dari tinggi badannya.

4. Bila menggodok air, jangan isi panci atau cerek dengan penuh. Ini untuk mengurangi kemungkinan tumpah.

5. Pasang kunci dan kuncilah almari kabinet yang berisi produk-produk pembersih. Lebih Anda simpan barang-barang ini di tempat yang tak terlihat oleh anak-anak dan jauh dari jangkauan mereka.

6. Jangan menggendong anak-anak saat Anda memegang minuman panas.

7. Belilah peralatan listrik yang kabelnya pendek sehingga tidak berjuntai ke mana-mana. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement