Rabu 26 Jun 2013 10:17 WIB

Beli Perhiasan Emas, Pastikan Ini Dulu

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Endah Hapsari
Perhiasan emas
Foto: Blogspot
Perhiasan emas

REPUBLIKA.CO.ID, Sejak dulu kala, emas telah dijadikan bahan pembuat berbagai benda seni, perlengkapan ritual, dan perhiasan. Wajar, karena emas memang memiliki karakteristik yang cukup unik. Ia dapat dicampur dengan jenis logam lainnya untuk menciptakan beragam warna dan karat. Hingga kini, emas masih menjadi bahan logam untuk perhiasan paling populer di banyak negara.

Di Amerika Serikat penggunaan emas diatur secara spesifik melalui peraturan perundangan. Di dalamnya tertera aturan tentang keharusan menuliskan kualitas emas, nama produsen, importir, dan diler emas yang bersangkutan. Tanda paling umum untuk emas adalah 18K atau 750 (menandakan 75 persen emas), 14K or 585 (58 persen emas), dan 10K (42 persen emas).

Emas 10 karat ialah tingkatan terendah yang boleh diproduksi di AS. Secara fisik, perhiasan yang terbuat dari emas dengan karat yang lebih tinggi terlihat lebih kuning dan kurang keras. Emas dengan karat yang lebih rendah umumnya memiliki bahan campuran tembaga, perak, seng, dan logam lainnya.

Di toko-toko emas tersedia beragam pilihan desain dan model perhiasan emas. Tetapi, pada umumnya yang banyak dijual ialah model standar. Biasanya model itu berganti tiap 25 tahun sekali. Tak heran jika jarang sekali ditemukan perhiasan emas bermodel lain. Kalaupun ada, harganya dijamin jauh lebih mahal. Jika memiliki stampel nama desainer, nilai jualnya kembali juga tentu akan meningkat.

Jika kulit Anda bereaksi berlebihan karena memakai perhiasan emas, segeralah melepaskannya. Itu tandanya ada bahan tertentu pada perhiasan itu yang membuat Anda alergi. Bisa juga, tubuh Anda memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Kalau perhiasan emas Anda berubah warna menjadi hitam, tampak seperti perhiasan tidak berkualitas, kemungkinan yang sama mungkin terjadi.

Sebelum membeli perhiasan emas, jangan lupa untuk mengecek tanda karat dan manufakturnya. Jika perhiasan itu sangat ringan, waspadai kemungkinan terdapatnya rongga pada perhiasan. Rongga itu bisa jadi memicu kerusakan di masa mendatang. Seperti juga platinum, tanda karat mesti tertera jelas pada kuitansi pembelian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement