REPUBLIKA.CO.ID, Ada sejumlah hal yang perlu Anda pertimbangkan sebelum memilih salah satu alat kontrasepsi. Apa saja pertimbangannya, ikuti saran dari dokter Sarsanto W Sarwono SpOG berikut ini.
* Dalam memilih alat kontrasepsi harus disesuaikan dengan kondisi suami dan istri. Bila suaminya seorang pelayar dan datang enam bulan sekali, untuk apa pakai pil KB, lebih baik pakai kondom dan dipakai saja kalau suaminya pulang. Bila suaminya setiap hari mau melakukan hubungan seksual, pakai alat kontrasepsi yang cukup baik, misalnya IUD. Ini karena IUD cukup murah dan bisa dipakai 5-8 tahun.
* Setiap kali mau menggunakan kontrasepsi, ibu harus yakin sedang tidak hamil. Biasanya pemakaian semua alat kontrasepsi dimulai ketika si ibu menstruasi atau sampai hari kelima menstruasi. Ini karena orang yang sedang menstruasi pasti tidak hamil. Kalau dia belum menstruasi, kita tunggu sampai menstruasi.
* Bagi orang-orang yang pelupa, tidak dianjurkan untuk menggunakan pil, karena lupa sehari saja, kemungkinan hamilnya 4 persen, lupa dua hari kemungkinan hamilnya 16 persen, dan seterusnya. Sebaiknya orang pelupa pakai KB suntik yang bisa efektif sampai tiga bulan. Tapi, ada keluhan di kalangan para pemakai alat kontrasepsi suntik, yaitu kadang-kadang menstruasinya tidak ada sama sekali. KB suntik ini mengandung progesteron.
* Hati-hati dalam memilih pil KB yang mengiklankan bahwa bisa menghaluskan kulit, menghilangkan jerawat, dan seterusnya. ''Karena tidak semua obat-obat yang diiklankan efeknya sesuai dengan yang iklannya,'' kata Sarsanto.
* Bila ada mioma lebih baik jangan pakai alat kontrasepsi hormon.