Kamis 25 Jul 2013 14:41 WIB

Mereka Inilah yang Disukai Nyamuk

Rep: Reiny Dwinanda/ Red: Endah Hapsari
Delegasi negara Indonesia mengamati replika nyamuk saat kampanye Anti-DBD di salah satu stan 'ASEAN Dengue Conference', di Jakarta.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Delegasi negara Indonesia mengamati replika nyamuk saat kampanye Anti-DBD di salah satu stan 'ASEAN Dengue Conference', di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, Ketika berkumpul pada malam hari, ada saja orang yang tampak ibarat pengundang nyamuk. Saat berburu mangsa, memang nyamuk tak sembarangan menyerang. Bagaimana nyamuk memilih korbannya?

* Hanya nyamuk betina yang menghisap darah. Mereka memerlukan darah untuk keperluan reproduksi. Nyamuk mengandalkan reseptor di antena dan mulutnya untuk mengendus mangsa yang memancarkan sinyal kimiawi tertentu. 

* Tak ingin terusik oleh gigitan nyamuk? Pakai saja produk-produk krim penghalau nyamuk yang aman dan telah terbukti manjur. “Ke depannya, akan ada produk yang membuat manusia tak bisa terdeteksi oleh nyamuk,” kata Bernier.

* Di seluruh belahan dunia, ada sekitar 3.000 spesies nyamuk. Masing-masing memiliki perangkat reseptor yang unik yang membedakan respons mereka terhadap unsur kimia pada tubuh manusia. Nyamuk mengenali keberadaan mangsanya dengan mengendus karbon dioksida dari proses pernapasan manusia. Selain kimia tubuh dan bau badan, bakteri baik yang hidup di kulit manusia juga membuat nyamuk tertarik hinggap. Aktivitas bakteri itu menghasilkan aroma yang menarik bagi nyamuk. 

* Tiap orang memiliki ratusan senyawa kimia tubuh. Perpaduan antarsenyawa itulah yang memancing nyamuk untuk mengerubungi dan mencari kesempatan untuk mengigit manusia. Akan tetapi, tiap spesies mempunyai ‘selera makan’ yang berbeda. “Itu sebabnya, Anda disukai atau dicuekin oleh nyamuk tertentu,” papar Ulirich Bernier PhD, peneliti dari Agricultural Research Service, Departemen Pertanian, Amerika Serikat. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement