REPUBLIKA.CO.ID, Umumnya sabun memiliki dua bentuk cair dan padat. Selain lebih ekonomis penggunaannya, sabun padat lebih cocok digunakan jika Anda hanya ingin mengangkat kotoran yang melekat di kulit. Sabun padat yang terbuat dari bahan berkadar lemak tinggi mengandung lanonin, minyak kelapa dan sari cokelat. Zat-zat inilah yang seringkali mengakibatkan iritasi pada kulit yang sensitif.
Sedangkan sabun padat dari bahan sintetis atau sabun kecantikan malah tidak terlalu berbahaya bagi jenis kulit sensitif sekalipun. Karena dibuat mendekati unsur pH atau kelembaban kulit. Karena kulit manusia berbeda-beda, beberapa produk sabun telah menghasilkan produk yang disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhannya.
Jika Anda memiliki jenis kulit normal, maka sabun yang mengandung gliserin cocok untuk mempertahankan kelembaban kulit Anda. Tapi jika kulit Anda tergolong kering, gunakan sabun yang mengandung susu. Susu dan lemak hewani sangat baik untuk merangsang kelembaban kulit. Untuk pembersih saja, gunakan sabun yang mengandung petroleum buatan, Sabun jenis ini cukup baik karena hanya meninggalkan sedikit sisa di kulit.
Jika Anda mengalami masalah jerawat, Anda bisa mencoba sabun yang transparan atau mengandung belerang. Tapi akan lebih baik lagi jika digunakan sesuai anjuran dokter. Tapi penggunaan sabun padat inipun tak lepas dari pengamatan para ahli kulit. Mereka mengatakan sabun padat bisa berbahaya jika digunakan bergantian dengan orang lain. Selain itu sabun cair sangat tepat digunakan jika Anda menginginkan kulit benar-benar terasa bersih. Untuk itu mereka lebih menganjurkan penggunaan sabun cair.