REPUBLIKA.CO.ID, Menjadi tua dan tak lagi datang bulan karena menopause, bagi sebagian wanita terasa menakutkan. Mereka menganggap, wanita menopause identik dengan ketidaknyamanan. Benarkah?
Menopause adalah proses alamiah. Setiap wanita akan mengalaminya. Seperti pernah dijelaskan oleh dokter Tina Agoestina SpOG(K) MKes, ketua Perkumpulan Menopause Indonesia (PERMI) Cabang Jawa Barat, menopause adalah bagian dari proses penuaan alami yang terjadi pada wanita usia 45-50 tahun.
Saat itu, ovarium yang memproduksi hormon wanita (estrogen) secara bertahap mengalami penurunan fungsi. Nah, menurunnya produksi hormon estrogen ini berpotensi memunculkan sejumlah keluhan. Mulai dari sulit tidur, gejolak panas (hot flushes), jantung berdebar, pusing, nyeri saat berkemih sampai meningkatnya risiko sakit jantung, osteoporosis dan stroke. Dan satu hal lagi yang patut Anda catat, menurunnya produksi hormon estrogen juga menimbulkan keluhan pada kulit.
Kulit wajah misalnya menjadi kering dan berkerut, utamanya di daerah sekitar mata, mulut, dan dahi. Tak pelak lagi, kulit pun tampak menua. Selain menurunnya produksi hormon estrogen dan pertambahan usia, ada beberapa hal lain yang bisa mempercepat penuaan kulit, antara lain: paparan sinar matahari secara berlebihan, pola makan yang kurang baik, stres berkepanjangan, merokok, dan polusi.
Hal senada dikemukakan oleh dokter Edwin Djuanda SpKK, direktur medis Jakarta Skin Center, Jakarta. Menurut dia, akibat proses penuaan, kulit menjadi tipis dan rapuh. Timbul kerutan halus yang lama-lama menjadi kasar. Serabut penunjang kulit seperti elastin dan kolagen, berkurang. ''Timbul pula penyakit-penyakit pada kulit seperti kutil kecil-kecil (seboroik keratosis) atau flek-flek cokelat pada wanita, utamanya pada daerah yang banyak terpapar sinar matahari,'' kata Edwin.
Menghadapi kondisi kulit seperti ini, tak sedikit wanita menjadi panik. Aneka produk perawatan kulit mereka beli. Apalagi saat ini, banyak produk berupa lotion atau krim yang mengklaim mampu melawan tanda-tanda penuaan kulit. Dengan hanya mengoleskannya selama beberapa pekan, kulit wajah konon menjadi lebih kencang, bebas kerut, dan mulus tanpa flek hitam. Benarkah semudah itu?
Tampaknya tidak. Sebab, lotion atau krim yang dipakai di luar kulit tidak bisa menjamin nutrisi yang ada di produk itu masuk atau menyerap ke sel-sel kulit kita.
Menurut Edwin, mempertahankan keremajaan kulit tak dapat hanya dilakukan dengan satu cara. Menggunakan lotion atau krim perawatan kulit tentu boleh-boleh saja. Tapi sebaiknya, barengi dengan langkah-langkah lain. Misalnya, bergaya hidup sehat, termasuk di dalamnya menerapkan pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur. Gaya hidup sehat ini akan membuat tubuh Anda bugar. ''Sedangkan kebugaran tubuh sangat penting guna menghambat proses penuaan,'' kata dokter kelahiran Jakarta pada 1954 ini.