REPUBLIKA.CO.ID, Memperharum tubuh dengan minyak wangi sudah menjadi kebiasaan sejak zaman dahulu. Bahan yang digunakan untuk membuat minyak wangi pun sangat beragam. Ada yang dibuat dari bunga, daun, maupun akar wangi.
Sepintas, menggunakan minyak wangi atau parfum sangat gampang. Tinggal semprot atau oles, selesai deh. Tapi sejatinya, tidak sesederhana itu, terutama jika Anda ingin mendapat keharuman maksimal dari parfum yang pakai.
Jean Jacques, ahli parfum dari Prancis yang baru saja meluncurkan formula wewangian terbaru bertajuk Amethyst Fatale, mengatakan, untuk mendapatkan aroma wangi yang maksimal, gunakan parfum di bagian yang tepat dari tubuh Anda. Bagian mana saja? ''Semprotkan pada bagian pergelangan tangan bagian dalam, lipatan siku tangan bagian dalam, dan daerah belakang telinga,'' kata Jean.
Tentu bukan tanpa alasan jika tiga daerah itu yang dipentingkan. Menurut Jean, ketiga daerah tersebut merupakan 'daerah panas' yang mengeluarkan suhu panas tubuh. ''Yang paling panas adalah daerah lipatan siku tangan bagian dalam,'' katanya.
Karena panas tubuh itulah, jelas Jean, senyawa yang berada pada minyak wangi berdifusi (terpecah menjadi partikel-partikel kecil) dan langsung menyebarkan aroma wangi. Sedangkan di pergelangan tangan maupun di daerah belakang telinga, senyawa juga berdifusi namun tak secepat bila disemprotkan atau dioleskan di lipatan siku bagian dalam.
Jika Anda termasuk wanita yang alergi terhadap minyak wangi, cukup semprotkan atau oleskan pada busana yang Anda kenakan. Namun, jika Anda menerapkan cara ini, sebaiknya berhati-hati. Ini karena minyak wangi yang berwarna bisa meninggalkan jejak jika disemprotkan pada pakaian berwarna muda. ''Karena itu, pilihlah minyak wangi berwarna bening agar bila disemprotkan tak meninggalkan bekas,'' saran Jean. Jangan khawatir, walau disemprotkan pada pakaian, aroma parfum tetap bisa bertahan lama.