Selasa 24 Sep 2013 12:08 WIB

Kiat Tepat Pakai Pengharum Ruangan

Pengharum ruangan/ilustrasi
Foto: tidyhouse.info
Pengharum ruangan/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Menyangkut soal pemakaian pengharum ruangan, sejumlah peneliti di bidang kesehatan mengingatkan bahwa minyak esensial mempunyai konsentrasi yang sangat tinggi. Penggunaan produk ini secara berlebihan bisa menyebabkan berbagai gejala fisik, seperti sakit perut, pusing, sampai iritasi kulit dan mata. Berikut adalah cara paling aman dan tepat menggunakan pengharum ruangan:

1. Pakailah secukupnya saja dan patuhi aturan pemakaiannya. 

Bila bau sudah terlalu tajam, singkirkan pengharum ruangan itu sejenak dan pindahkan ke ruang lain selama tiga atau empat jam sampai bau ruangan normal kembali. 

 

2. Tunggu sebentar

Sebaiknya jangan masuk ruangan saat atau baru saja disemprot wewangian, tunggu setidaknya satu sampai dua jam setelahnya.

 

3. Hindarkan dari anak-anak

Yang perlu diperhatikan adalah menjauhkan pengharum ruangan ini ke tempat yang tidak gampang dijangkau anak-anak. Bagaimana pun pengharum ruangan adalah senyawa kimia yang tidak menguntungkan bila terhirup secara berlebihan, terkena mata, atau bahkan tertelan. Ingatlah, saat menggunakan pengharum ruangan di rumah berarti Anda tengah memboyong senyawa kimia yang tidak selamanya bisa bersahabat dengan lingkungan.

 

4. Perhatikan kandungan pengharum

Kandungan dalam pengharum ruangan, seperti benzyl acetate, benzyl alcohol, ethanol, limonene, dan linalool bisa menyebabkan muntah, turunnya tekanan darah, merusak sistem kekebalan tubuh, menurunkan kemampuan motorik spontan, dan depresi.

Sayangnya, beberapa produk pengharum ruangan tidak menyebutkan bahan kandungannya. Itu sebabnya Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menganjurkan untuk membatasi penggunaan pengharum ruangan, khususnya bagi mereka yang sensitif. Alternatif lain Anda dapat mencoba pewangi alamiah, misalnya irisan daun pandan, kuntum melati, atau mawar.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement