REPUBLIKA.CO.ID, Untuk bisa berbelanja sepuasnya, banyak perencana keuangan menyarankan memiliki rekening yang dibuat khusus untuk berbelanja. Berapa banyak besaran pendapatan yang bisa dimasukkan ke rekening belanja ini sangat tergantung pada kondisi keuangan seseorang.
Bila dana darurat sudah terpenuhi, dana untuk investasi pendidikan, kesehatan, dan pensiun juga sudah, kemudian cicilan utang telah terpenuhi maka rekening belanja bisa dibentuk. Sebesar dua hingga delapan persen dari gaji per bulan bisa dimasukkan ke rekening belanja. Namun, persentasenya tergantung pada banyaknya orang yang dimasukkan ke rekening belanja tersebut.
Ibu biasanya memperhitungkan anakanaknya dalam rekening belanja. Lalu, kapan rekening belanja bisa digunakan? Tentunya kapan saja. Sebab, dana untuk kebutuhan lain telah dipikirkan. Maka aktivitas belanja pun dapat dilakukan tanpa rasa bersalah karena melubangi kebutuhan lain.
Memiliki rekening belanja juga membantu seseorang untuk lebih terfokus pada apa yang ingin dibelinya. Biasanya mereka yang sadar berapa banyak uang yang dibelanjakan justru bersikap lebih hatihati saat memutuskan untuk membeli sebuah sepatu baru atau tidak membelinya sama sekali.