Kamis 07 Nov 2013 15:08 WIB

Tips Rumah Kecil Tetap Cantik

Rep: Agus Raharjo/ Red: Endah Hapsari
Rumah mungil/ilustrasi
Foto: property96
Rumah mungil/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Lahan untuk perumahan yang kian sempit perlu disiasati. Salah satu caranya dengan memunculkan ide-ide desain rumah dengan gaya arsitektur yang sesuai dengan lahan sempit. Gaya minimalis, misalnya, sangat diminati karena dinilai mampu menyiasati keterbatasan lahan, tapi tetap menghadirkan rumah yang fungsional dan berkualitas.

Rumah kecil dengan lahan yang sempit tidak selamanya dianggap sebagai rumah yang jelek dan murahan. Tergantung pemilik rumah bagaimana menyiasati sempitnya lahan untuk menghadirkan rumah tetap cantik. Rumah kecil pun dapat dibuat dengan kesan yang longgar dan tetap nyaman bagi penghuninya.

Terlebih, pemerintah sudah mengeluarkan aturan izin untuk membangun rumah hunian dengan tiga lantai beserta lantai basement. Hal ini lebih memudahkan lahan sempit mampu menjalankan fungsi rumah sebenarnya sebagai ruang berkegiatan dan beraktifitas anggota keluarga. “Hal ini menjawab kebutuhan masyarakat yang dapat menampung barang dan aktifitas anggota keluarga,” kata Arsitek Her Pramtama pada Republika.

Pramtama menyatakan pem bangunan rumah di lahan yang sempit bisa disiasati dengan desain yang tidak mengunci. Artinya, desain rumah tidak perlu menerapkan pola banyak sekat untuk membagi ruangruangnya. Desain ini memang bertolak belakang dengan desain rumah zaman dulu yang memiliki pakem pembagian ruang berdasarkan fungsinya dengan sekat-sekat seperti tembok.

Namun, untuk lahan sempit, desain seperti itu sudah tidak cocok diterapkan. Saat ini, desain rumah harus lebih dibuat selonggar mungkin tanpa sekat permanen. Kalaupun ingin menghadirkan privasi, batasan dibuat dengan partisi-partisi yang mudah dipindah, disimpan atau dikeluarkan. Keberadaan ruang tamu bagi rumah era sekarang tidak begitu penting.

Alasannya, menerima tamu dapat dilakukan di berbagai tempat maupun fasilitas umum seperti mal, restoran atau café. Fungsi ruang tamu hanya terlihat di musim Lebaran atau Idul Fitri. Pada hari biasa, teras juga dapat difungsikan sebagai ruang tamu. Konsep ini membuat rumah menjadi semacam mal keluarga. Lantai bawah digunakan untuk ruang keluarga, sedangkan lantai atasnya digunakan untuk ruang tidur.

Lalu, rumah sempit juga harus tetap memerhatikan ruang terbuka. Desain harus dibuat agar memudahkan sinar matahari dan udara masuk ke dalam rumah. Sekecil apapun lahan tetap harus menyediakan ruang terbuka hijau. Dengan banyaknya sinar yang masuk ke dalam rumah membuat penerangan lebih hemat energi listrik. Sedangkan sirkulasi udara menghadirkan rumah tetap nyaman untuk dihuni. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement