Senin 11 Nov 2013 16:04 WIB

Kiat Cantik Baru: Berendam dengan Belut!

Rep: mgrol22/ Red: Endah Hapsari
Berendam dengan belut menjadi metode kecantikan baru/ilustrasi
Foto: retailmenot.com
Berendam dengan belut menjadi metode kecantikan baru/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Berbagai cara dilakukan banyak orang khususnya kaum hawa untuk mempercantik penampilan mereka. Tak peduli seberapa sakit dan banyaknya uang yang harus dikeluarkan untuk melakukan sebuah treatment kecantikan.

Dilansir dari Daily Mail, sebuah treatment kecantikan terbaru yang terbilang unik dan ekstrem ini berasal dari Cina, yakni merendam tubuh di dalam bak yang berisi belut. Treatment ini merupakan perluasan dari teknik kecantikan yang popular pada tahun 2011,  fish pedicure atau kita kenal dengan terapi ikan (merendam kaki dalam wadah yang berisi ikan-ikan)

Inspektur kesehatan mengecam treatment baru ini karena dianggap sangat berbahaya. Wendy Nixon, seorang konsultan kesehatan dan keselamatan, mengatakan dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Chartered Institute for Environmental Health (CIEH), badan yang mewakili Inspektur kesehatan, bahwa terdapat masalah pada prosedurnya, khususnya bagi mereka yang mengenakan pakaian renang longgar.

Zhang Nan, seorang pria 56 tahun dari provinsi Hubei di Cina harus melakukan operasi selama tiga jam karena seekor belut. "Ada sebuah kasus dimana belut liar masuk melalui alat kelamin seorang pria dan masuk ke ginjal, sehingga ia akhirnya di operasi selama tiga jam," kata Nixon saat konferensi. 

CIEH prihatin ketika treatment kecantikan baru yang ditawarkan tidak memikirkan risiko yang tepat untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat atau hewan yang digunakan. 

"Siapapun yang terlibat dalam jenis ini pengobatan harus memiliki setidaknya standar kerja nasional,” ujar Nixon. Walaupun demikian treatment ini masih banyak ditawarkan di beberapa spa dan festival-festival, menurut jurnal CIEH. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement