Senin 11 Nov 2013 16:13 WIB

Aromaterapi Lavender Tenangkan Emosi Premenstruasi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Dewi Mardiani
Aromaterapi Lavender (Ilustrasi)
Aromaterapi Lavender (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Pengobatan konvensional untuk wanita-wanita yang menjelang haid atau premenstrual (PMS) terus dikembangkan. Peneliti di Jepang menemukan fakta medis bahwa minyak esensial tanaman lavender terbukti menghasilkan efek menenangkan yang bisa mengurangi emosi dan mengubah mood dari wanita PMS.

Penelitian ini berasal dari Universitas Shitennoji Jepang dan Universitas Kyoto . Para ilmuwan melakukan studi acak dengan responden 17 wanita berusia rata-rata 20 tahun. Mereka umumnya yang mengalami gejala emosional pramenstruasi pada fase luteal akhir siklus menstruasi mereka.

Gejala ini telah didefinisikan oleh kedokteran konvensional sebagai sindrom pramenstruasi, dan dalam tahap terburuk bisa menyebabkan gangguan dysphoric pramenstruasi atau PMDD. Sindrom ini biasanya muncul sekitar sepekan sebelum menstruasi.

Para wanita diuji dua kali pada siklus bulanan yang berbeda. Fase siklus mereka ditentukan dengan mengukur suhu tubuh mereka dan tingkat estrone dan pregnanediol-3- glukuronida mereka yang diambil dari sampel urine.

Dilansir dari GreenMedInfo, Senin (11/11), selama tes pertama, setengah wanita menghirup aroma minyak esensial lavender selama 10 menit. Setengah wanita lainnya hanya diuji menggunakan air sebagai kontrol.

Pada tes kedua, kelompok kedua bergantian menghirup aromaterapi lavender, sementara kelompok pertama hanya menggunakan air biasa. Para peneliti menguji efek aromaterapi menggunakan dua pengukuran yang berbeda. Pertama adalah variabilitas denyut jantung (HRV) diukur dengan elektrokardiograf. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengurangi variabilitas denyut jantung (HRV) dikaitkan dengan peningkatan stres dan kecemasan dan gejala terkait.

Pengukuran lain yang digunakan untuk menguji kondisi emosional mereka adalah indeks Profil Mood, tes standar yang menggunakan skala lima poin, mulai dari setuju, hingga sangat tidak setuju. Mereka diminta menggambarkan 65 kata sifat berbeda yang menginterpretasikan pikiran dan suasana hati mereka. Contohnya, lekas marah, lelah, dan seterusnya.

Hasilnya? Kelompok yang sudah menghirup 10 menit aromaterapi lavender memiliki tingkat emosi untuk sifat depresi, kekesalan, dan kebingungan yang sangat rendah, dibandingkan kelompk yang hanya menggunakan sampel air biasa. Aromaterapi lavender sebaiknya digunakan selama 35 menit dengan siklus setiap 10 menit.

Penelitian ini menunjukkan bahwa lavender bisa meringankan gejala emosional premenstruasi dan berkontribusi meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis. Sindrom PMS dan PMDD melibatkan sejumlah gejala, seperti kecemasan, stres, serangan panik, kelelahan, mengidam makanan, insomnia dan lain-lain.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement