REPUBLIKA.CO.ID, Saya seorang karyawati di salah satu BUMN, bekerja hampir setahun. Penghasilan saya sebu lan di atas Rp 2 juta. Yang ingin saya tanyakan, apa yang harus saya lakukan dengan gaji saya, agar saya memperoleh kebebasan finansial di usia muda.
Investasi apa yang harus saya lakukan? Berapa persen yang harus saya sisihkan untuk investasi dan tabungan? Dan terakhir, apa asuransi itu termasuk dalam kategori atau kelompok ‘dana bersama’?
Terima kasih.
Lina
Jawab:
Apa kabar? Senang sekali berkenalan dengan Anda. Saya turut bangga dengan Anda yang telah berencana meraih kebebasan finansial pada usia muda. Menurut buku Anthony Robbins yang saya baca, kebebasan finansial adalah suatu kondisi keuangan dengan pencapaian investasi yang cukup banyak, relatif aman, dan hasilnya mencukupi kebutuhan kita untuk hidup dengan gaya hidup yang kita inginkan. Tentunya, hal ini membutuhkan kerja keras, cerdas, dan harus dilakukan berkesinambungan.
Kebebasan finansial dapat Anda capai bila Anda disiplin menabung dan melakukan penghematan, lalu tabungan Anda diputar agar bisa memberi hasil yang besar pada periode tertentu dan menghasilkan passive income sehingga Anda tidak perlu bekerja lagi. Menabung memang menunda kesenangan di masa sekarang, tetapi hasilnya sangat efektif untuk mencapai tujuan yang lebih besar di masa datang.
Lalu, berapa yang Anda sisihkan untuk tabungan dan investasi? Berikut ini gambarannya. Alokasikan penghasilan Anda menjadi pos-pos berdasarkan prioritas.
Pertama adalah cicilan utang (bila ada) yang sebaiknya tidak melebihi dari 30 persen dari penghasilan bulanan, kemudian usahakan menyi sihkan 10 persen dari gaji secara rutin tiap bulannya untuk tabungan. Bila Anda tidak mempunyai utang, jumlah yang disisihkan bisa diperbesar lagi, misalnya, 30 persen yang dapat digunakan untuk investasi dan proteksi (asuransi). Dengan demikian, 70 persen sisanya dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari.
Ada beberapa jenis kendaraan untuk investasi, antara lain, tabungan, deposito, emas, saham, reksa dana, properti, ataupun unit bisnis.
Untuk memilihnya, perlu dipertimbangkan biaya yang diperlukan, pendapatan yang didapat, profil risiko, apakah Anda takut terhadap risiko kehilangan uang atau tergolong berani, keterampilan yang diperlukan untuk memilih produk investasi, dan banyaknya waktu keterlibatan Anda untuk melakukan investasi.
Usahakan tidak menaruh semua uang Anda pada satu produk investasi untuk meminimal kan risiko. Karena kondisi Anda sekarang ini masih bekerja, saya lebih sarankan agar kira-kira sekitar 70-80 persen dari alokasi uang keperluan investasi tadi bisa diinvestasikan ke dalam aset seperti deposito dan reksa dana. Deposito digunakan untuk berjaga-jaga, sedangkan reksa dana digunakan untuk mendapatkan pengembangan. Sementara, sisanya yang 20-30 persen, bisa mulai digunakan untuk investasi ke dalam usaha dengan cara berpatungan dengan teman atau saudara yang bisa mengelola usaha.
Pertanyaan Anda yang terakhir, tentang asuransi. Sebagai gambaran, cara kerja asuransi adalah menghimpun dana masyarakat melalui pengumpulan premi asuransi yang oleh perusahaan asuransi kemudian diinvestasikan pada berbagai instrumen investasi. Hasil investasinya kemudian dibagikan kepada pemegang polis sebagai bentuk perlindungan terhadap kerugian akibat peristiwa yang dialami. Kalau yang Anda maksudkan dana bersama adalah kumpulan premi yang dihimpun dari pemegang polis asuransi, itu tepat. Demikian, semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat. Wassalam.