REPUBLIKA.CO.ID, Mencuci tangan dengan sabun antibakteri sebelum dan sesudah makan memiliki tujuan agar tangan terbebas dari kuman penyebab penyakit. Namun, apakah sabun pencuci tangan yang mengandung triclosan lebih baik dari pada sabun biasa atau air?
Dilansir dari Mail Online, The Food and Drug Administration (FDA) mengatakan sampai saat ini tidak ada bukti bahwa bahan kimia antibakteri yang digunakan dalam sabun cair atau sabun pencuci tangan dapat membantu mencegah penyebaran kuman. Bahkan, FDA menemukan beberapa bukti yang dapat menimbulkan risiko kesehatan.
FDA saat ini sedang meninjau kembali keamanan bahan kimia seperti triclosan sehubungan dengan penelitian mereka yang menunjukkan sabun antibakteri dapat mengganggu kadar hormon dan memicu pertumbuhan bakteri yang resistan terhadap obat.
FDA mengatakan sabun antibakteri bisa menjadi yang terbaik, tidak efektif dan paling buruk, hingga mengancam kesehatan masyarakat. FDA memberikan waktu satu tahun kepada para produsen untuk membuktikan bahwa sabun antibakteri tersebut aman dan lebih efektif daripada sabun biasa dan air, sehingga konsumen dapat yakin tentang efektivitas dan keselamatan mereka.
Jika perusahaan tidak dapat menunjukkan keamanan dan efektivitas produk mereka, mereka harus dirumuskan kembali, dilabel ulang atau mungkin musnahkan dari pasaran.