REPUBLIKA.CO.ID, Berbelanja memang menjadi pengalaman tersendiri di beberapa pusat perbelanjaan dan butik yang besar di Singapura. Di sana, ada kegiatan besar untuk perbelanjaan, yaitu Singapore Great Sale tiap tahun.
Bila dilihat soal kualitas, Singapura memang menyediakan barang yang tak dapat diragukan lagi. Di sana, factory outlet jelas banyak dan setiap produk terbaru langsung menghiasi etalase mereka. Arena perbelanjaan dimulai di Orchard Road. Di situ, berjejer pusat perbelanjaan, salah satunya Takashimaya, Lucky Plaza, dan di Tanglin Mall. Sama seperti mal di sini, harga di tempat ini adalah harga paten, alias tak bisa ditawar lagi.
Ngee Ann City juga punya segala sesuatu di satu atap, Takashimaya. Di sinilah terdapat toko buku terbesar di Asia Tenggara Kinokuniya, dan beberapa factory outlet dunia. Ada juga pusat pertokoan seperti Centrepoint dan Robinsons yang sudah mendapatkan penghargaan sebagai departemen store tertua di Singapura. Selain itu, juga ada Paragon, tempat yang cukup bergengsi, The Heeren, Plaza Singapura, Park Mall, dan Raffles Hotel Shopping Arcade.
Di Raffles City, terdapat ruang basement tiga lantai yang ekstra luas. Mirip seperti pertokoan lantai dasar Blok M. Ruang itu dinamakan CityLink Mall yang menyediakan perlengkapan olahraga, perhiasan, perlengkapan rumah, dan lain-lain. Lorong itu panjangnya mendekati dua kilometer yang menyambungkan ke Suntec City Mall. Di dalamnya, terdapat pula stasiun kereta listrik mass rapid transport (MRT). Di Suntec City, terdapat sekelompok toko yang bebas pajak (duty free shop) seperti di Millenia Walk.
Ada pula beberapa toko yang menjual barang dengan satu harga, 2 dolar Singapura. Sebut misalnya Wetson, One 99 Shop, Tangs Dept Store, Why Pay More, Export Fashion, This Fashion, New City, dan Sasa. Masih banyak lagi pusat perbelanjaan besar di sana. Di Far East Plaza, kemampuan tawar-menawar boleh dikeluarkan seperti halnya di Wisma Atria.
Sementara itu, harga yang 'miring' bisa diperoleh di pertokoan tepian kota. Contohnya saja di Geylang Serai Kampung Melayu, Pertokoan di Kampung Gelam, Kampung Little India, dan China Town. Di kampung-kampung itu, banyak pula kain, pakaian, dan kerajinan tangan yang dikenal berasal dari Indonesia. Barang-barang di perkampungan India dikenal paling murah.
Dari semua pusat perbelanjaan dan pertokoan, semua barang dikemas 'menggoda'. Tinggal para pengunjungnya yang memilihnya, mau yang mahal, atau murah. Tapi, ada satu hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu pilih bagus dengan harga mahal, atau bagus dengan harga yang sepadan. Itu semua tergantung kiat pengunjung untuk memilihnya.