Jumat 24 Jan 2014 14:04 WIB

5 Poin Penting Sebelum Beli Rumah

Rumah baru/ilustrasi
Foto: blog.rumah.com
Rumah baru/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Untuk membeli rumah, butuh sejumlah pertimbangan. Berikut lima poin penting yang sebaiknya diperhitungkan sebelum memutuskan untuk membeli rumah:

1. Lokasi 

Lingkungan harus diutamakan. Carilah lokasi yang strategis dan terbebas dari banjir. Mencari rumah pada saat musim hujan bisa menjadi momen yang pas. Dari hasil tinjauan akan terlihat lokasi terendam banjir atau tidak. “Kalau hari sedang cerah, tanya saja pada tim pemasaran mengenai resiko banjir,” saran arsitek Denny Setiawan 

 

2. Baru atau bekas? 

Rumah baru atau bekas sebenarnya sama saja. Penentu utamanya tetap faktor lokasi. Andaikan membeli hunian baru, pastikan itu sesuai dengan keinginan agar tak perlu dirombak ulang. “Kalau punya keinginan spesifik, cari saja tanah kosong dan bangun dari awal,” kata pemilik Denny Setiawan Studio ini. Saat membangun, libatkan arsitek. Manfaatkan jasanya untuk membangun dan mendekorasi interior agar konsep rumah menjadi padu. "Biasakan memercayai sesuatu pada ahlinya," ujar Denny. 

 

3. Momen yang pas 

Agar mendapat harga yang murah dan ekonomis, kejar penawaran pertama. Semakin lama menunda, harganya semakin tinggi. Sedini mungkin membeli rumah semakin baik karena harga yang ditawarkan masih murah. 

 

4. Arah mata angin 

Rumah yang menghadap utara dan selatan merupakan yang terbaik. Saat siang hari tidak akan terasa panas. Akan tetapi, harganya biasanya lebih mahal. Arah timur menjadi pilihan kedua. Hindari membeli rumah mengahadap ke barat karena akan membuat Anda berkeringat saat matahari terik. 

 

5. Apartemen 

Bila memilih apartemen sebagai hunian, carilah yang strategis. Apertemen umumnya dijual dengan harga yang lebih murah daripada rumah landed. Apartemen di Ibu Kota sudah memenuhi standar keamanan gedung bertaraf internasional, mulai dari tanggap kebakaran hingga gempa. “Jadi, tidak perlu khawatir untuk menjadi penghuni apartemen,” papar Denny.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement