REPUBLIKA.CO.ID, Obesitas pada anak telah menjadi problem bagi banyak orang tua di seluruh dunia. Penelitian terbaru menunjukkan kakak atau teman yang lebih tua ternyata mampu mengurangi kecenderungan obesitas pada adiknya atau temannya yang lebih muda.
Studi terbaru yang dilakukan di Kanada itu diberi nama Health Buddies Program. Melalui program ini anak-anak diajarkan mengenai makanan sehat, aktivitas fisik, dan cara pandang terhadap tubuh yang positif. Perbedaannya, anak-anak belajar itu semua dari kakaknya atau teman yang usianya lebih tua, ketimbang dari guru atau orang dewasa.
Menurut Jonathan McGavock dari University of Manitoba di Winnipeg, Kanada, satu dari tiga anak-anak mengalami kegemukan. Di sejumlah komunitas angkanya bahkan mencapai satu dari dua anak. ''Itu 50 persen dari generasi muda,'' ucap dia.
Upaya yang dilakukan banyak sekolah namun dipandang tak berhasil mengurangi angka obesitas. Health Buddies Program pun dicoba digulirkan. Pada awal penelitian ini, ilmuwan mengukur lingkar perut anak-anak, menghitung indeks massa tubuh, dan memperhatikan aktivitas fisik dan kadar olahraga anak, termasuk rasa percaya diri mereka, dan pengetahuan anak tentang hidup sehat serta kebiasaan makan mereka.
Program ini diajarkan ke anak-anak yang berusia 9 hingga 12 tahun. Kemudian, anak-anak yang lebih tua ini diminta mengajarkan anak-anak yang lebih muda, sekira 6 hingga 8 tahun, tentang apa yang mereka ketahui mengenai hidup sehat.
Pada akhir program, ilmuwan mengevaluasi anak-anak yang lebih muda. Hasilnya, rata-rata mereka berkurang hampir dua cm lingkar pinggangnya. ''Ini penting sebab lingkar perut adalah patokan bagi risiko diabetes tipe 2 dan penyakit kronis lainnya,'' kata Jonathan.
Pada anak-anak yang lebih tua, lingkar perutnya turut mengecil. Namun, efeknya lebih sedikit dibanding anak-anak yang lebih muda. Penelitian juga mengungkapkan anak-anak yang menjadi peserta program menunjukkan rasa percaya diri yang baik dan memiliki kebiasaan lebih sehat yang lebih baik pula.