REPUBLIKA.CO.ID, Lalu, bagaimana penanganan dan pencegahan sakit kepala?
Dr Prawira Winata menjelaskan, penanganan sakit kepala secara umum cukup mudah. Saat terjadi serangan, dapatkan terapi simtomatik untuk mengurangi gejala tak nyaman yang dirasakan. Banyak orang yang membaik dengan pemberian parasetamol.
Pemilihan obat sakit kepala yang aman dise suaikan dengan profil efektivitas dan keamanan obat. Bila sakit kepala semakin berat makan konsultasikan ke dokter.
"Sebaliknya, bila tidak ada tanda-tanda bahaya maka cukup pantau kondisi selama dua kali 24 jam," saran Prawira.
Kalau sakit kepala tidak juga reda atau ditemui tanda-tanda bahaya, hentikan penggunaan obat bebas. Sebaliknya, bila tidak ada tandatanda bahaya maka cukup pantau kondisi selama dua kali 24 jam.
“Bila sakit kepala semakin berat maka konsultasikan ke dokter,” saran Prawira.
Sakit kepala bisa dicegah dengan cara yang tak terlampau rumit. Cobalah menghindari faktor pemicu, seperti stres, kurang tidur, dan aktivitas berlebih. Lalu, penting juga untuk berlatih relaksasi dan pernapasan.
Selain itu, mendengarkan musik yang menenangkan juga dapat membantu. “Tapi, kalau sakit kepalanya tetap datang dan terasa berat, segeralah berkonsultasi ke dokter,” saran Prawira.