Rabu 26 Mar 2014 15:29 WIB

Tips Sehat Berkendara Motor

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Pemudik motor (ilustrasi).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Pemudik motor (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Saat ini tak sedikit masyarakat menggunakan sepeda motor untuk melancarkan aktivitasnya sehari-hari. Mulai dari pergi bekerja, mengantar anak sekolah, dan pergi berbelanja.

Dan banyak pula yang menggunakan sepeda motor untuk perjalanan panjang seperti pulang kampung atau sekedar touring.

Sebelum melakukan perjalanan panjang menggunakan sepeda motor, tentu saja para bikers perlu memperhatikan beberapa persiapan, yakni faktor kendaraan dan perlengkapan berkendara.

Selain itu, menurut dr Depi Lianto Ginting, yang tak kalah penting adalah faktor kondisi pengendaranya sendiri yang sangat menentukan keselamatan berkendara. Karena itu, menurutnya melakukan perjalanan panjang dengan sepeda motor merupakan aktivitas yang menuntut kesehatan prima.

Kesehatan prima yang perlu dipersiapkan para bikers, lanjut dr Depi, yakni kondisi tubuh yang harus segar untuk dapat mempertahankan konsentrasi dan kewaspadaan memperhatikan kondisi jalan, lingkungan sekitar dan rambu-rambu jalan selama berkendara.

"Sebelumnya pengendara makan dan minum secukupnya, mempersiapkan bekal, minum segelas kopi sebaiknya 15 menit sebelumnya dan beristirahat selama 15 menit setelah berkendara selama 2 jam," sarannya pada acara SOHO #BetterU Tips Tetap Fit, Meski Lelah Berkendara.

Ia menambahkan pengendara selama perjalanan harus tetap fokus dan jangan melamun, posisi tubuh tegak saat berkendara, memakai masker dengan filter udara yang baik, apabila mengantuk, disarankan berhenti terlebih dahulu dan mencuci muka.

Bahkan apabila diperlukan, pengendara melakukan peregangan otot seperti lari-lari kecil saat beristirahat untuk menghindari pegal-pegal saat berkendara.

Jadi, persiapan sebelum berkendara dan konsentrasi selama perjalanan merupakan hal yang sangat penting.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement