Kamis 03 Apr 2014 18:54 WIB

Tamu Bulanan Tak Muncul, Kapan Harus Khawatir?

Menstruasi dipengaruhi oleh otak, jika stres bukan tak mungkin jadwal datang bulan pun berantakan.
Foto: Prayogi/Republika
Menstruasi dipengaruhi oleh otak, jika stres bukan tak mungkin jadwal datang bulan pun berantakan.

REPUBLIKA.CO.ID, Datang bulan adalah 'siksaan' kecil yang harus dihadapi perempuan. Terlepas dari rasa nyeri yang terkadang ditimbulkannya, perempuan umumnya mengalami gangguan mood hingga pola makan serta tubuh yang lebih lelah saat tamu bulanan datang.

Meski kehadirannya kadang membuat perempuan kurang nyaman, ketidakhadiran tamu bulanan ini justru membuat perempuan lebih tersiksa lagi. Kebingungan pun muncul dan perempuan bertanya apa yang sedang terjadi pada tubuhnya.

Menurut Melissa Ghoist MD, asisten profesor di bidang obstetri dan ginekologi di Ohio State University Medical Center, tidak datang bulan sesekali merupakan hal yang wajar. Untungnya sebagian besar, katanya, tidak menimbulkan masalah di tubuh.

''Ketika sedang stres, tubuh bisa tidak berovulasi dan datang bulan tidak datang,'' kata Ghoist. Ia menyambung perkataannya, itu merupakan cara tubuh melindungi diri dari kemungkinan hamil dan memberi tambahan stres ke bayi.

Stres bisa datang dari mana saja. Pekerjaan, urusan percintaan, atau bahkan dari olah raga. Olah raga yang terlampau berat dan stres bisa menyebabkan tubuh tidak datang bulan.

Dalam sebuah studi, seperti dilansir dari Shape, seperempat atlet perempuan dilaporkan sering tidak datang bulan. Terutama atlet lari. Obat-obatan tertentu juga bisa membuat tubuh tidak kedatangan tamu bulanannya.

Maka, tak perlu khawatir dulu bila tamu bulanan tidak datang. Kekhawatiran namun bisa dimunculkan saat tamu bulanan tidak datang lebih dari tiga bulan. Goist meminta perempuan mendatangi dokter kandungan saat ini terjadi.

Tamu bulanan yang tidak datang beberapa kali secara berturut-turut bisa jadi tanda menurunnya level estrogen tubuh, yang bisa memicu kehilangan massa tulang.

Di balik tidak datangnya tamu bulanan memang mengintai sejumlah penyakit, seperti polycystic ovary syndrome (PCOS) atau ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu risiko kanker rahim. PCOS menjadi penyebab paling umum dalah masalah ketidaksuburan perempuan di AS.

Masalah pola makan dan indeks massa tubuh yang terlalu rendah juga bisa menyebabkan tamu bulanan tidak datang. Lemak tubuh yang kurang dari 15 hingga 17 persen bisa menyumbang kemungkinan datang bulan tidak terjadi dalam waktu lama. Sebab, tubuh berada dalam kondisi yang tidak cakap untuk mengandung. Sehingga otak mengirim pesan ke rahim untuk berhenti bekerja.

Penurunan berat badan yang terlalu cepat juga bisa membuat tamu bulanan tidak muncul. Tumor juga bisa menyebabkan tamu bulan tidak muncul. Terutama tumor rahim.

Goist mengatakan, jika mengunjungi dokter kandungan terkait masalah menstruasi yang tidak muncul, bekali diri dengan pengetahuan tentang jadwal datang bulan Anda. Sampaikan pula gejala lain yang muncul dan perubahan gaya hidup yang terjadi baru-baru ini.

Goist juga menekankan pentingnya Anda tidak stres gara-gara masalah ini. Stres hanya akan menyebabkan datang bulan muncul lebih lama.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement