Kamis 03 Apr 2014 19:48 WIB

Mengenal Tren Baru Perawatan Kulit Non-Bedah

botox
botox

REPUBLIKA.CO.ID, Tahun lalu orang Australia menghabiskan lebih 600 juta dolar Australia untuk melakukan prosedur kosmetik ringan, seperti Botox, memasang Fillers, dan prosedur lain yang bisa menyegarkan tampilan kulit.

Tahun ini tren prosedur untuk membuat kulit awet muda terus bermunculan. Masalahnya, apakah prosedur baru itu akan berfungsi dengan baik?

Matt Samaei, direktur Medispa by Matty, yang berpengalaman selama 20 tahun ini dunia industri kosmetik, membagi pengalamannya seputar sejumlah tren baru di bidang kosmetik.

Prosedur-prosedur yang menjadi tren ini tidak melibatkan proses bedah. Salah satunya adalah E-Matrix. Prosedur ini menggunakan frekuensi radio bipolar untuk memanaskan bagian bawah kulit. Sehingga menghasilkan kolagen baru dan menampilkan kulit yang lebih halus, bersinar, dan kencang.

''Ini membantu mengeluarkan tampilan awet muda tanpa dampak yang agresif. Cocok untuk kerutan, pengembalian kolagen, perawatan bekas parutan kulit, serta memberi tampilan kulit yang lebih segar,'' kata Samaei.

Ada pula facelift yang tidak membutuhkan proses operasi. Samaei mengatakan perempuan perlu berhati-hati saat memilih metode ini. Pada dasarnya facelift yang tidak memerlukan operasi akan menghasilkan efek yang sama seperti facelift yang umumnya melalui operasi.

''Pasien namun harus memperhatikan faktor pengisian bahan yang terlalu banyak. Bila itu terjadi wajah justru tampak bengkak,'' kata Samaei.

Satu lagi metode yang baru dan jadi tren di Australia. Namanya Vampire Facial.

Menurut Samaei, belum ada bukti ilmiah yang mendukung metode ini. ''Cara ini menyakitkan, membuang waktu, keawetannya dipertanyakan dan ada banyak alternatif lain,'' kata Samaei.

Vampire Facial mulanya dirancang untuk membantu kulit yang terluka dan ini bukan opsi terbaik bagi kulit yang sehat.

Samaei memperkirakan, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, suntikan anti kerut akan makin populer dalam dunia kecantikan. ''Saat ini ada kecenderungan menggunakannya hanya di bagian atas wajah dan mengabaikan bagian bawah,'' katanya.

Di masa ketika kecanggihan teknologi sudah merambah dunia kecantikan, Samaei mengatakan melakukan facial saja sudah dianggap ketinggalan zaman. Perempuan masa kini menginginkan perawatan yang terbukti sukses mengatasi masalah kulit sekaligus meningkatkan kualitas penampilan kulit.

Sebelum melakukan prosedur apa pun, Samaei mengingatkan pentingnya memahami risiko. Kayanya, lakukan riset mengenai kemungkinan komplikasi dan dampak samping sebelum menjalani prosedur apa pun. Yang tak kalah penting adalah bersikap realistis dalam berekspektasi setelah melakukan perawatan tersebut.

''Sangat penting untuk mengetahui rekam jejak praktisi yang melakukan prosedur, reputasinya, serta tingkat kemampuannya. Pilih seseorang yang sangat direkomendasikan dan bisa Anda percayai,'' kata Samaei.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement