REPUBLIKA.CO.ID, Air beroksigen, air dengan kristal, air infus alias air yang diberi campuran buah-buahan potong, entah ada berapa banyak macam air lainnya lagi. Air minum ini sedang jadi tren.
Sebenarnya apa sih manfaat dari air-air tersebut?
Melihat maraknya penggunaan air kesehatan yang mengandung elektrolit, vitamin, dan zat lainnya, dr Saptawati Bardosono MSc prihatin. Ada stigma keliru yang diharapkan masyarakat dari mengonsumsi air tersebut. Sebagian masyarakat berharap mampu memperoleh asupan nutrisi dari minuman tersebut.
Padahal, nutrisi sesungguhnya berasal dari pola makan sehat, seperti dengan menyantap sayur dan buah. “Nutrisi dan vitamin harusnya dipenuhi dari makanan sehari-hari, bukan dari air,” papar ahli gizi dari Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia.
Air memang termasuk dalam zat gizi esensial yang penting untuk tubuh. Akan tetapi, yang diperlukan dari air adalah asupan cairan dan sedikit mineral. Untuk itu, konsumen harus jeli memilih produk karena air yang sudah ditambahi zat-zat lain itu biasanya harganya lebih mahal dan belum tentu mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh.
Kandungan mineral dalam air putih justru tidak kalah penting bagi tubuh dibanding air-air bercap kesehatan. Mengonsumsi air paling sedikit delapan liter per hari bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya mencegah dehidrasi dan terhindar penyakit lainnya.