Ahad 06 Apr 2014 07:31 WIB

Manfaat Air Bagi Tubuh

Rep: Desy Susilawati/ Red: Indira Rezkisari
Air merupakan pembentuk sel dan cairan tubuh.
Foto: Wihdan Hidayat/Republika
Air merupakan pembentuk sel dan cairan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, Tak sedikit masyarakat yang rajin mengonsumsi aneka minuman yang konon bermanfaat untuk kesehatan. Mereka mengeluarkan uang yang relatif besar demi mendapatkan minuman tersebut. Tapi, apakah tubuh betul-betul memerlukannya?

Dr dr Parlindungan Siregar SpPD-KGH dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSCM dalam bukunya berjudul, Air Bagi Kesehatan, yang ditulis bersama Dr dr Budi Imam Santoso SpOG(K), Prof Dr Ir Hardinsyah MS, dan dr Sudung O Pardede SpA(K), menjelaskan sebagai zat gizi, air mempunyai fungsi penting bagi tubuh manusia. Air merupakan pembentuk sel dan cairan tubuh.

Air juga berfungsi sebagai pengatur suhu tubuh. Selain itu, air juga bermanfaat sebagai pelarut, pelumas, dan bantalan. Tak hanya itu, air juga berfungsi sebagai media transportasi dan media eliminasi toksin berikut produk sisa metabolisme.

“Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan air bagi tubuh dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit dan membuat hidup lebih sehat dan nyaman,” ujar Parlindungan.

Air merupakan kebutuhan dan bagian dari kehidupan manusia. Asupan air yang kurang akan menimbulkan masalah bagi kehidupan manusia. Sebaliknya, asupan air yang terlalu banyak akan menimbulkan masalah kesehatan yang cukup berarti, khususnya pada mereka yang menderita penyakit ginjal, gagal jantung, dan usia lanjut.

“Untuk orang yang berusia kurang dari 65 tahun, minumlah dua sampai tiga liter per hari dan setelah berusia 65 tahun orang cukup minum satu liter setiap harinya,” papar Parlindungan.

Prof Dr Ir Hardinsyah MS dari Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan sebenarnya dalam keadaan normal, hidrasi terbaik bagi tubuh adalah air putih. Namun, dalam kondisi tertentu, manusia membutuhkan air jenis lain.

Misalnya, ketika habis berkeringat banyak, cairan yang keluar banyak dan mengeluarkan mineral yang ditandai dengan rasa asinnya keringat tersebut. Dalam keadaan ini, tubuh membutuhkan cairan pengganti.

Minuman apa yang paling cocok untuk tubuh yang sangat berkeringat? Hardinsyah menjelaskan, untuk kondisi tersebut, tubuh membutuhkan minuman jenis isotonik, yaitu minuman yang mengandung gula dan garam dengan tekanan osmotik yang sama dengan cairan darah.

Selain itu, tubuh juga memerlukan minuman jenis hipertonik, yaitu minuman yang mengandung gula dan garam lebih tinggi daripada konsentrasi cairan darah. “Jangan sampai mereka yang habis berkeringat banyak minum minuman jenis hipotonik, minuman yang mengandung gula dan garam lebih rendah daripada konsentrasi dalam cairan darah.”

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement