Ahad 06 Apr 2014 13:30 WIB

7 Kesalahan Umum Ketika Membasuh Wajah (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
.
Foto: healyourskinthebook.com
.

REPUBLIKA.CO.ID, Membasuh wajah tampaknya menjadi kegiatan yang sederhana kan? Anda sudah melakukannya sepanjang hidup Anda, dan ya, wajah Anda masih seperti itu. Namun, apa masalahnya?

Masalahnya adalah Anda dapat memberikan efek buruk pada wajah Anda jika Anda salah membasuhnya, misalnya menyebabkan kekeringan, iritasi, kulit kendur dan keriput dini. Asisten profesor klinis dermatologi dari The Mount Sinai Medical Center, Dr Jeannette Graf memaparkan beberapa kesalahan yang sering Anda buat ketika membasuh wajah, dilansir dari Beauty High, Ahad (6/4).

1. Salah pilih pembersih wajah

Ini bergantung pada jenis kulit Anda. Pilihlah pembersih wajah dengan pH seimbang. Dr Graf menyarankan pembersih wajah berupa pembersih gel dan berbusa untuk kulit berminyak, dan krim untuk kulit kering. Jangan pernah membersihkan wajah dengan sabun karena sabun akan membuat kulit Anda sangat kering.

2. Tangan kotor ketika membasuh muka

Menggunakan tangan kotor ketika Anda berniat membasuh wajah Anda berarti Anda membuat kulit wajah Anda terinfeksi kuman lebih banyak. Cuci dulu tangan Anda sebelum membersihkan wajah.

3. Handuk wajah yang kotor

Jika Anda menggunakan handuk usai membasuh muka, maka pastikan handuk Anda itu bersih. Handuk lembab bisa mengendapkan kembali kotoran dan debu dan membuatnya kembali ke kulit Anda. Dr Graf menyarankan akan lebih baik jika Anda menggunakan jari-jari Anda untuk membersihkan sisa air di wajah Anda. Berikan sedikit pijitan pada kulit wajah.

4. Mencuci wajah dengan air hangat

Terkadang, mencuci wajah dengan air hangat membuat Anda nyaman. Namun, tahukah Anda? Itu justru mempercepat Anda keriput dini. Sama halnya dengan orang yang terbiasa mandi dengan air hangat, itu juga kurang baik. Dr Graf menyarankan menggunakan air yang tidak terlalu hangat dan tidak terlalu dingin.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement