REPUBLIKA.CO.ID, Riasan mata memang dapat merubah penampilan seseorang. Namun sebaiknya kita tidak mengabaikan kesehatan mata ketika mengaplikasikan riasan tersebut.
Produk tata rias, wadah dan kuas aplikator dapat menyebabkan penumpukan kuman dan bakteri yang masuk ke dalam kulit. Produk riasan juga bisa masuk ke mata jika menggunakan krim atau gel mata, eyeliner, pemulas mata atau maskara.
Hal ini bisa menyebabkan gatal, jerawat, iritasi mata, bahkan infeksi yang sebenarnya. Untuk menghindari permasalahan tersebut, Direktur Medis Shinagawa LASIK & Eye Centre dari Singapura, dr Lee Sao Bing dalam keterangan persnya memberikan beberapa tipsnya.
Pertama, perhatikan mata Anda. Jika produk riasan mata menyebabkan iritasi, segera hentikan penggunaan. Ini merupakan indikasi mata tidak cocok dengan produk tersebut. Jika iritasi berlanjut, hubungi dokter.
Kedua, perhatikan kesiapan mata. Hindari penggunaan riasan mata jika terjadi infeksi atau bengkak di sekitar kulit mata. Tunggu hingga sembuh total. Singkirkan semua produk riasan mata yang digunakan ketika infeksi terjadi.
Ketiga, jaga riasan tetap bersih agar mata sehat. Gunakan kapas kecil alias cotton bud yang bersih untuk menyapu bulu mata yang masuk ke mata. Selain itu, pastikan wadah produk riasan bersih dan aman dari kontaminasi debu dan kotoran.
Keempat, cuci tangan Anda dengan sabun. Waspadai bakteri di tangan. Menyentuh mata dengan tangan kotor bisa menyebabkan infeksi. Cuci tangan dengan sabun dan bilas dengan air bersih sebelum mengaplikasikan riasan mata.
Kelima, tidak berbagi bukan berarti tidak peduli. Jangan berbagi kosmetik atau kuas dan bantalan spons. Bakteri dari orang lain bisa berbahaya.
Keenam, air dan riasan bukan teman baik. Buang maskara yang sudah mengering dan jangan tambahkan air liur atau air untuk melembabkannya. Bakteri dari mulut bisa berkembang biak di maskara dan menyebabkan infeksi.
Menambahkan air dapat mendatangkan bakteri baru dan merusak zat pengawet yang bertujuan melindungi produk riasan dari pertumbuhan bakteri.