Jumat 04 Jul 2014 10:20 WIB

Tips Turunkan Berat Badan Selama Puasa (2-Habis)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sahur bersama (ilustrasi).
Foto: themuslimtimes.org
Sahur bersama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan menjadi kesempatan yang tepat bagi Anda untuk memulai gaya hidup sehat. Jika Anda ingin menurunkan sejumlah berat badan waktu puasa ini maka ikuti lima tips berikut, dilansir dari Al Arabiya, Jumat (4/7).

3. Jangan lewatkan sahur

Memang benar, jam makan Anda sangat terbatas tahun ini, tetapi itu tidak menjadi alasan bagi Anda untuk melupakan makan sahur sebelum berpuasa. Melewatkan jam makan sahur akan membuat Anda menjadi lebih lapar dihari berikutnya. Akibatnya? Anda akan makan berlebihan sewaktu berbuka puasa.

Ketika makan sahur, pastikan Anda membatasi mengonsumsi makanan yang terlalu asin untuk menghindari rasa haus berlebihan keesokan harinya. Makanan yang Anda makan hendaknya mengandung karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, bukan roti putih halus, juga harus mengandung sumber protein yang baik, seperti keju atau telur.

Kombinasi ini akan memastikan Anda memiliki tingkat gula darah yang stabil sehingga rasa lapar Anda tidak terlalu lama.

4. Tetap aktif

Puasa bukan alasan bagi kita untuk tidur sepanjang hari atau bermalas-malasan. Dibulan Ramadan, Anda harus mempertahankan tingkat aktivitas sehari-hari pada batas tertentu, namun hindari untuk kontak langsung di bawah sinar matahari terik.

Ingatlah bahwa Anda akan membakar lebih banyak lemak dibandingkan sebelumnya pada waktu perut kosong. Setelah Anda berbuka puasa, Anda bisa melakukan olah raga ringan selama 30 menit di rumah, seperti burpees, lunges, sit up dan squat. Jika Anda terbiasa berolah raga di gym, maka mintalah pelatih Anda untuk merancang olah raga khusus untuk Anda.

5. Hindari gula buatan

Tampaknya penyebab kenaikan berat badan utama dibulan Ramadhan bukanlah semata pada makanan yang Anda konsumsi sewaktu berbuka puasa. Itu bisa jadi berasal dari makanan yang mengandung gula tambahan dari makanan dan minuman, seperti permen. Akan lebih baik jika Anda memakan buah-buhan, buah kering, molase, dan madu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement